Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Surabaya, Jusuf Kalla Disuguhi Remo dan Parade Busana

image-gnews
Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku keluarga Afif juga turut menghadiri acara lamaran dan perkenalan kedua belah pihak keluarga besar Bella maupun Afif ini. instagram.com
Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku keluarga Afif juga turut menghadiri acara lamaran dan perkenalan kedua belah pihak keluarga besar Bella maupun Afif ini. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan siswa-siswi sekolah dasar di Surabaya menyuguhkan tarian tradisional untuk menyambut kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Dalam acara tersebut juga turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan beberapa staf pemerintahan.

“Sebanyak 80 siswa yang tampil di acara ini,” kata Siti Ais, pegawai Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya di sela acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diselar di kawasan Kenjeran, Selasa, 28 Februari 2017.

Siti mengatakan, pelajar SD yang tampil dalam acara tersebut telah melewati serangkaian seleksi yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Seleksi tersebut diadakan setiap tahun dan akan dipilih yang terbaik di tiap-tiap kecamatan. “Dengan adanya seleksi seperti itu, ketika dinas ditunjuk untuk menampilkan tarian di suatu acara maka kami sudah siap,” kata Siti.

Baca juga: Jokowi Kenakan Baju Adat Ambon Maluku, Ini Artinya

Tarian tersebut bernama Tari Remo Gagrak Anyar Surabaya, Siti menambahkan, jumlah penari sesungguhnya mencapai 724 siswa SD. Karena ukuran panggung yang tidak memumpuni, sehingga jumlah penari yang tampil berjumlah 80 siswa.

Selain tarian remo yang ditampilkan oleh puluhan siswa-siswi SD tersebut, beberapa pertunjukan lain juga turut menyambut kedatangan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Pertunjukan lain yang turut dihadirkan ialah paduan suara dan kostum baju daur ulang yang digunakan pelajar saat Jusuf Kalla memasuki tempat kegiatan.

Sementara itu ribuan pelajar SD-SMP Kota Surabaya membersihkan sampah di kawasan Pantai Kenjeran yang letaknya bersebelahan dengan Taman Suroboyo bersamaan dengan acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Selasa. "Saya senang bisa ikut bersih-bersih di pantai ini," kata salah seorang siswa SD Hangtua 6 Surabaya Baim saat bersih-bersih di Pantai Kenjeran.

Bersama teman-temannya, Baim memunguti sampah-sampah plastik yang berserakan di tepi pantai. Baim mengaku ini merupakan pengalaman pertama memungut sampah di tepi pantai.
"Ini pengalaman, semoga nanti bisa ketemu pak wapres (wakil presiden)," katanya.

Baca juga: Rizieq Tak Salami Ahok, Pengacara: Ada Masalah Pribadi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal sama juga dikatakan Linda, siswi SMKN 5 Surabaya. Ia mengaku senang bisa berpartisipasi di acara memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang pertama kali digelar di Kota Surabaya. "Apalagi ini acaranya di taman baru Suroboyo. Sekalian foto-foto di sini. Senang pokoknya," katanya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Aditya Waskita, mengatakan terpilihnya Surabaya sebagai lokasi peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 karena besarnya komitmen Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah.
Menurut dia, paramaternya bisa diukur dari berbagai inovasi yang dilakukan, serta prestasi Kota Surabaya yang telah beberapa kali meriah penghargaan Adipura dari pemerintah pusat.

"Ke depan yang perlu lebih dibenahi adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mengurangi penggunaan sampah non organik seperti kemasan minuman dan makanan," katanya.

JAYANTARA MAHAYU | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

12 jam lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

5 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri) bersama istri (ketiga kiri) berfoto bersama pelajar dengan membawa Piala Adipura Kencana 2023 saat kirab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana untuk ke-8 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas prestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

11 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

12 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

14 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

15 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

26 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

26 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.