Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kontrak Jual Beli Gas Pembangkit Jawa 1 Ditunda  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Petugas memeriksa saluran gas CNG di CNG Plant milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Muara Tawar, Bekasi, 8 September 2015. Tahun depan kontribusi CNG Plant akan dinaikan menjadi 20%-30% terhadap daya listrik yang dihasilkan PLTGU Muara Tawar. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas memeriksa saluran gas CNG di CNG Plant milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Muara Tawar, Bekasi, 8 September 2015. Tahun depan kontribusi CNG Plant akan dinaikan menjadi 20%-30% terhadap daya listrik yang dihasilkan PLTGU Muara Tawar. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan perjanjian jual-beli gas dengan BP Berau, pengelola kilang Tangguh di Teluk Bintuni, Papua, bisa diteken bulan ini. Target tersebut tertunda dari rencana sebelumnya, yakni pada pertengahan Februari.

“Direncanakan bulan ini. Karena transaksi besar, PLN perlu persetujuan Menteri BUMN. Proses administrasi sedang berjalan,” ujar Kepala Divisi Bahan Bakar Minyak dan Gas PLN, Chairani Rachmatullah, kepada Tempo, Rabu,1 Maret 2017.

Meski tertunda, Chairani meyakinkan, PLN dan BP sudah menyepakati klausul utama perjanjian. Rencananya, kilang Tangguh bakal memasok gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) sebesar 20 kargo per tahun kepada PLN.

Baca : Raja Salman Datang, Aramco dan Pertamina Kerja Sama 2017

Kontrak gas tersebut akan menjadi yang kedua bagi PLN dan BP. Perjanjian pertama mereka diteken April 2016 lalu, dengan kesepakatan pasokan sebanyak 44 kargo LNG per tahun mulai 2020 hingga 2033.

Menurut Chairani, PLN akan memanfaatkan gas hasil kedua kontrak tersebut untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1. Pembangkit ini dirancang berkapasitas 1.760 megawatt (MW).

Sisa gas akan dialokasikan untuk pembangkit lain, seperti PLTGU Muara Karang 1.300 MW, PLTGU Belawan 800 MW, dan PLTGU Tanjung Priok berkapasitas total 2.000 MW. Chairani mengatakan kontrak gas yang diteken PLN kini tidak hanya untuk satu proyek tertentu.

“Multidestinasi. Kami menghitung total kebutuhan. Bukan per pembangkit,” ia menjelaskan.

Baca : Tujuh Anak Usaha BUMN Konstruksi Akan Go Public

PLN juga menawarkan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk mensuplai 10 kargo LNG per tahun. Jika keduanya bersepakat, pasokan gas PLN bakal bertambah hingga 20 tahun ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan pasokan gas yang telah disepakati belum memenuhi kebutuhan PLTGU Jawa 1 untuk beroperasi selama 25 tahun. Karena itu, perusahaan membuka opsi impor gas. “Nanti pasti ada, mau impor. Kalau enggak kami rugi.”

PLN menandatangani perjanjian jual-beli listrik dengan PT Jawa Satu Power pada akhir Januari lalu. Menurut Iwan, kontrak gas adalah salah satu sarana memuluskan proses penyelesaian pendanaan (financial closing).

Jawa Satu Power adalah perusahaan yang didirikan oleh konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz. Pertamina memimpin konsorsium dengan mengendalikan 40 persen saham. Porsi yang sama dimiliki Marubeni. Adapun Sojitz hanya menguasai 20 persen.

Baca : Aramco Jadi Perusahaan Migas Terbesar, Ini Sejarahnya

Direktur Utama PLN Sofyan Basir berharap pengembang bisa menyelesaikan pendanaan pembangkit lebih cepat dari target semula, yaitu setahun. Dia juga berharap pengembang menyelesaikan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) secara paralel.

Ketua Konsorsium PLTGU Jawa 1, Ginandjar, berjanji bakal menyelesaikan pendanaan proyek tepat waktu. Dia bahkan mengklaim fase awal konstruksi bisa dimulai pada tahun ini. Tapi dia enggan menyebutkan tahap apa yang bakal dilakukan pengembang terlebih dulu. “Konsorsium selalu dinamis untuk menyesuaikan di semua area. Semua dalam konteks bisnis yang fair,” ujar dia.

PLTGU Jawa 1 diperkirakan bakal menelan biaya investasi US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 24 triliun). Lembaga yang akan terlibat mendanai adalah Mizuho, Japan Bank of Infrastructure Cooperation, Asian Development Bank, serta Nippon Export Investment Insurance.

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

15 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

34 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.


PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

45 hari lalu

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto bersama Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama di Bandung, Senin (5/2/2024).
PLN Gandeng Perusahaan Jepang Kembangkan Bisnis Energi Primer

JERA Co. Inc siap mendukung PLN mengoptimasi rantai pasok dan infrastruktur LNG. Mempercepat langkah menuju energi hijau.