Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putaran 2 Pilkada DKI, Ini yang Harus Dikerjakan Calon  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) bersalaman dengan Pasangan calon Ahok dan Djarot sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. Pilkada Serentak di DKI akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari mendatang. TEMPO/Maria Fransisca
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno (kanan) bersalaman dengan Pasangan calon Ahok dan Djarot sebelum Debat Calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, 10 Februari 2017. Pilkada Serentak di DKI akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari mendatang. TEMPO/Maria Fransisca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai ada sejumlah pekerjaan yang harus dilakukan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta pada putaran kedua pilkada. "Mendorong simpatisannya untuk membereskan administrasi agar bisa memilih pada putaran kedua," kata Sebastian di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis, 2 Maret 2017.

Sebastian mengatakan, ada sekitar 22 persen pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Angka itu, menurut dia, bukan suara yang sedikit. Ia menilai, 22 persen pemilih yang golput disebabkan karena masalah administrasi. Sebabnya, penduduk DKI merupakan salah satu penduduk dengan tingkat perpindahan paling tinggi. "Misal KTP Jakarta Barat bisa tinggal di Jakarta Timur. Itu jadi salah satu persoalan," katanya.

Sebastian juga menduga, 22 persen dari 75 persen yang menggunakan hak pilihnya merupakan orang-orang dengan tingkat pendidikan tinggi. Sehingga, bila melihat karakter pemilih yang cerdas, Sebastian menyarankan pada pasangan calon untuk menggunakan pendekatan yang rasional.

"Kalau ada debat putaran dua, maka debat akan sangat memengaruhi 22 persen. Siapa memiliki kemampuan merumuskan visi dan program realitis dan rasional diterima pemilih dan akan mempengaruhi 22 persen," ujar dia.

Selain itu, Sebastian juga melihat bahwa sekitar 16 persen pemilih merupakan kalangan dengan tingkat pendidikan sekolah dasar. Namun, ia belum mengetahui pasti apakah 16 persen pemilih itu merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang gagal masuk putaran kedua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika 16 persen pemilih dengan pendidikan SD ke bawah itu mayoritas pendukung Agus-Sylvi, Sebastian mengatakan akan berpengaruh pada strategi pendekatan yang harus dilakukan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Kelompok 16 persen, dia menjelaskan, merupakan pemilih yang mudah dimainkan isu agama dan pragmatis, misal money politic. Tapi, bila mencermati program inkumben, kata dia, orang yang dapat keuntungan secara langsung dari program itu menyasar pada kelompok 16 persen.

Sehingga, menurut Sebastian, penting bagi Ahok-Djarot untuk mengingatkan memori kelompok 16 persen itu akan pelayanan dari program DKI yang sudah mereka terima. "Sebaliknya Anies-Sandi bisa tidak memberi jaminan yang kurang lebih sama atau lebih baik. Hanya bedanya, satu memberi janji, satu mengingatkan kembali memori bahwa sudah memberi," kata Sebastian.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.