TEMPO.CO, Purwakarta - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan partai yang dipimpinnya sampai saat ini belum menentukan sikap ihwal siapa calon yang akan bertarung dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
"Sampai saat ini, Partai Golkar Jawa Barat belum menentukan sikap apa pun. Sebab, kami, masih melakukan konsultasi internal dan melakukan komunikasi dengan para calon bupati dan wali kota," ujar Dedi Mulyadi, kepada Tempo, Jumat, 2 Maret 2017.
Baca juga:
Bursa Pilgub Jabar: Deddy, Dede, Desy Paling Populer
Dikontak Partai, Deddy Mizwar Ingin Maju Cagub Jabar ...
Saat ditanya mengenai kesiapannya jika dicalonkan partai yang dipimpinnya, Bupati Purwakarta itu menegaskan bahwa persoalannya bukan siap dan tidak siap. "Tetapi, kesiapan itu baru bisa dilihat dari kesiapan pencalonan bupati dan wali kota. Keduanya, melihat respon publik," ujarnya.
Dedi pun mengungkapkan tentang perlunya berkaca kepada Pilgub Jawa Barat yang lalu, dimana ada calon yang sesuai hasil survei lembaga riset tepercaya tingkat elektabilitas calon tersebut selalu berada di peringkat pertama. "Tetapi, pas pencoblosan, terpuruk jadi peringkat ketiga," kata Dedy. Ia menginginkan hal itu tidak menimpa calon gubernur dari Golkar. Tapi, dia optimistis Partai Golkar bisa memenangi Pilgub Jawa Barat. "Peluang untuk menang itu selalu ada," kata dia.
Baca pula: Pilgub Jabar 2018, Desy Akan Bersaing dengan Politikus Ini
Meski begitu, Dedi memberikan gambaran pengumuman cagub Golkar bisa dilakukan pertengahan Desember 2017. Ada pun pengumuman para calon bupati dan wali kota mulai dilakukan Juni 2017.
Mengenai pernyataan dari M.Q Iswara, salah pengurus teras Partai Golkar Jawa Barat yang menyatakan bahwa Dedi sudah pasti akan mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018, Dedi menegaskan, "Hal itu merupakan pernyataan personal, bukan suara partai," katanya.
Sedangkan dalam kontestasi pilkada bupati dan wali kota serentak 2018, dari 16 kabupaten dan kota yang akan memperebutkan kursi bupati dan wali kota, ia optimistis Partai Golkar akan bisa menyapu bersih. "Kami optimistis Golkar bisa sapu bersih," ujarnya.
Indikatornya, menurut dia, dari 16 calon wali kota dan bupati tersebut sudah memiliki para calon yang mumpuni. Misalnya, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang dan Subang semuanya calon inkumben. Ada pun calon walikota Bandung, Kabupaten Majalengka, Sukabumi, Purwakarta dan Kabupaten Cirebon, "Semua calon sudah firm. Yang belum itu cuma calon wali kota Bogor," kata dia.
NANANG SUTISNA
Simak:
Megawati Batal ke Acara Raja Salman di DPR, Ini Kata Fahri
Raja Salman Menjamu 28 Tokoh Lintas Agama