Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Menjamin Setiap Sen Pajak Digunakan Hati-hati

image-gnews
Ahok memberi sambutan dalam penerimaan simbolis 20 unit sumbangan mobil Transjakarta Cares dari Tahir Foundation di Balai Kota, Jakarta Pusat, 3 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia
Ahok memberi sambutan dalam penerimaan simbolis 20 unit sumbangan mobil Transjakarta Cares dari Tahir Foundation di Balai Kota, Jakarta Pusat, 3 Maret 2017. Tempo/Zara Amelia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjamin setiap sen pajak yang dibayarkan warga Jakarta akan diadministrasikan dengan sangat hati-hati. Ahok mengatakan sudah mengalokasikan pendapatan daerah lewat pajak untuk menopang kehidupan masyarakat, seperti jaminan pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

"Saya cerita ini supaya bapak dan ibu sadar bahwa pajak yang dibayarkan akan digunakan (dengan) sangat hati-hati," ujar Ahok di hadapan wajib pajak yang menerima Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (SPPT PBB-P2) 2017 di Balai Kota, Jumat, 3 Maret 2017.

Baca juga: Ahok Serahkan SPPT PBB-P2 ke Try Sutrisno dan Meutia Hatta

Ahok mencontohkan uang operasional yang ia terima setiap bulan selalu dipertanggungjawabkan. Uang tersebut selalu ia gunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, misalnya sedang dalam kesulitan ataupun sedang menggelar hajatan.

"Bahkan uang operasional saya itu enggak untuk bantu orang sembarangan. Kalau sisa, saya kembalikan ke kas negara. Semua saya simpan di bank. Semua harus transfer dan bisa ditelusuri. Sekali lagi, saya yakini setiap sen pajak kami kelola dengan baik," ujar Ahok.

Ahok menuturkan anggaran daerah saat ini sudah dialokasikan untuk mengurangi biaya beban hidup di Jakarta. Ahok mencontohkan, saat ini, sudah tidak ada lagi anak-anak di Jakarta yang mengenakan seragam sekolah butut. Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memberikan subsidi Transjakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga banyak membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Selain itu, warga Jakarta mendapatkan fasilitas kesehatan gratis asalkan mereka mau menerima layanan kelas tiga dengan menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Simak juga: Ahok Sebut Masih Banyak PNS yang Magabut

Ahok menuturkan angka inflasi di Jakarta terbilang tinggi tahun ini. Walaupun pertumbuhan ekonomi baik, Jakarta terancam mengalami inflasi yang tinggi. Adapun faktor penyebabnya adalah biaya perumahan dan transportasi tinggi. Menurut dia, cara untuk menekan inflasi adalah menekan biaya hidup yang mahal.

"Saya ingin bapak-ibu bantu kami bayar pajak. Setiap sen yang diterima akan kami administrasi dengan baik. Saya sangat marah kalau ada yang korupsi. Bahkan, Sabtu-Minggu, saya bawa pulang satu sampai dua koper disposisi. Makanya kalau ngeyel, saya ajak ribut. Saya salah apa cuma mewujudkan keadilan sosial," ujar Ahok.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

15 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

51 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?