TEMPO.CO, Bandung — Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan, bahwa Jawa Barat mendapatkan tambahan 2 cabang olahraga lagi untuk Asian Games 2018. Keputusan itu diambil dalam rapat terbatas di Istana Negara yang dimpin langsung Presiden Joko Widodo kemarin, Kamis, 2 Maret 2017.
“Kita mengambil kriket dan satu lagi selancar,” kata Deddy di Bandung, Jumat, 3 Maret 2017.
Deddy mengatakan, cabang olahraga kriket akan digelar di Bandung, sementara surfing di Pantai Ombak Tujuh, Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Rapat terbatas kemarin memutuskan pembagian lokasi venue 9 cabang olahraga Asian Games yang belum ditetapkan pembagiannya.
Menurut Deddy, Jawa Barat secara keseluruhan mendapat jatah menjadi tuan rumah untuk 5 cabang olahraga di ajang Asian Games 2018. Selain kriket dan surfing, 3 cabang olahraga lainnya adalah sepak bola yang akan di selenggarakan di Bogor, Bekasi, dan Bandung, lalu balap sepeda di Subang, serta Paralayang di Gunung Mas Bogor.
Deddy mengatakan, Pantai Ombak Tujuh terpilih berdasarkan rekomendasi para peselancar. Pantai itu memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan ajang dengan standar internasional.
“Para peselancar juga mengatakan bahwa itu (Ombak Tujuh) sudah standar internasional. Makanya dicalonkan kemarin selain Bali, Pelabuhan Ratu, dan Lampung. Akhirnya diputuskan di Pelabuhan Ratu,” kata dia.
Pemerintah Jawa Barat juga masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat mengenai perlu tidaknya pembenahan venue 5 cabang olaharga untuk Asian Games 2018 nanti.
“Kita habis menyelenggarakan PON, tinggal dilihat apa lagi yang harus dibenahi untuk mencapai standar internasional. Saya kira kemarin sudah standar internasional,” kata dia.
Penyelenggaraan Asian Games 2018 secara resmi sebenarnya akan dilaksanakan di 2 daerah, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Jawa Barat masuk sebagai daerah penyelenggara ketiga karena sejumlah vanue di DKI Jakarta dikhawatirkan tak siap untuk melaksanakan pesta olahraga se-Asia itu.
AHMAD FIKRI
