Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Women's March Jakarta Mengusung 8 Tuntutan untuk Pemerintah  

image-gnews
Peserta aksi mengangkat poster saat mengikuti Women's March Jakarta 2017 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, 4 Maret 2017. Aksi ini menyampaikan 8 tuntutan perempuan indonesia untuk peradaban yang setara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Peserta aksi mengangkat poster saat mengikuti Women's March Jakarta 2017 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, 4 Maret 2017. Aksi ini menyampaikan 8 tuntutan perempuan indonesia untuk peradaban yang setara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Women's March pertama kalinya digelar di Indonesia, yakni di taman pandang Istana, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2017. Aksi ini diikuti sekitar 700 orang yang merupakan gabungan dari berbagai organiasasi masyarakat.

Mulai dari perempuan, laki-laki, hingga transgender ikut dalam aksi itu. Mereka memprotes masih banyaknya permasalahan sosial di Indonesia yang berbasis pada gender. Dalam aksi itu, ada delapan tuntutan yang dibacakan oleh massa aksi.

"Kami punya persoalan TKW yang dihukum mati di Arab Saudi, ada perkosaan yang tinggi. Komnas Perempuan mencatat pada tahun lalu saja, ada lebih dari 300 ribu lebih kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia," ujar Caroline Monteiro, Ketua Panitia aksi Women's March Jakarta.

Baca juga:Ratusan Peserta Ikuti Women's March Jakarta

Dalam aksi itu, ada delapan tuntutan yang dibacakan oleh perwakilan massa di depan umum. Mereka menyebutnya sebagai tuntutan Perempuan Indonesia untuk peradaban yang setara.

Pertama mereka menuntut pemerintah membangun kembali masyarakat yang toleran dan menghormati keberagaman. Kedua, mereka meminta pemerintah membangun infrastrukrtur hukum dan kebijakan yang pro keadilan gender.

"Hal ini bisa dilakukan dengan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Pekerja Rumah Tangga, RUU buruh migran, dan menolam upaya judicial review perubahan KUHP terkait zina, yang jelas merugikan perempuan," kata Olin, sapaan akrab Caroline.

Selanjutnya mereka meminta pemerintah agar lebih aktif dan komperhensif dalam membuat dan mengalokasikan dana untuk program terkait perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat, mereka meminta pemerintah dan mengajak masyarakat untuk ikut perhatian pada isu lingkungan hidup, perubahan iklim, dan kaitannya dengan hak-hak pekerja perempuan. Mereka merasa alih fungsi lahan dan konflik terkait eksploitasi sumber daya alam, meminggirkan perempuan untuk mengakses dan mengelola SDA.

Selanjutnya mereka menuntut pemerintah agar membangun kebijakan dan pelayanan publik yang pro pada perempuan, pro-individu transgender, dan pro warga disabilitas.

Keenam, mereka menununtut pemerintah dan mengajak masyarakat agar memenuhi HAM dan hak seksualitas bagi individu dan kelompok dengan orientasi seksual berbeda. "Semua tindakan kekerasan dan diskriminasi terhadap individu dengan orientasi seksual dan identitas gender yang berebeda, merupakan pelanggaran konsistusi," kata Olin.

Selanjutnya, mereka memeinta agar partai politik dan pejabat negara memperhatikan hak politik perempuan. Hal ini, menurut mereka, bisa dilakukan dengan mendukung perubahan dalam revisi UU penyelenggaraan pemilu dan RUU Partai Politik dengan mendukung keterwakilan perempuan minimal 30 persen di setiap daerah pilihan (dapil).

Terakhir, mereka mengajak masyarakat agar lebih peduli pada isu perempuan dan dampak kebijakan internasional dari seluruh dunia. "Kita harus menunjukan solidaritas dan keberpihakan pada gerakan perlawanan atas pelanggaran yang terjadi. Baik soal isu fasisme, intoleransi, hingga sentimen publik yang anti-imigran," kata Olin.

EGI ADYATAMA

Simak: Dititipi TKI, Raja Salman Sudah Anggap WNI Seperti Warganya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

15 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

18 hari lalu

Perempuan rayakan Hari Perempuan Internasional/Sirclo
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pentingnya mematahkan stigma dan mendukung pengusaha perempuan untuk berdaya di momen Hari Perempuan Internasional ini.


Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

18 hari lalu

ilustrasi perempuan berolahraga/Asics
Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional 2024, ASICS merilis riset soal berbagai hambatan perempuan berolahraga. Responden berasal dari 40 negara.


Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

19 hari lalu

Usman and The Blackstones merilis single Perempuan Gembala untuk memperingatu Hari Perempuan Internasional dan Hari Musik Nasional. Foto: Istimewa | Usman Hamid
Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

19 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

19 hari lalu

Vanda Monica, Pemilik Toko Mancing_StellaProducts Official dan City Leader di Lazada Club Malang/Lazada
Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.


Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

19 hari lalu

Ilustrasi sahabat wanita. Freepik.com/DCStudio
Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

20 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

20 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

20 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memberikan penghargaan kepada seorang Marinir Ukraina pada perayaan Hari Marinir Ukraina di garis depan, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang tidak diketahui. Ukrainian Presidential Press Service/via REUTERS
Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.