TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful, mengakui terus menjalankan komunikasi politik dengan partai politik lain. Termasuk parpol yang sebelumnya mendukung paslon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Komunikasi politik secara intens terus kami lakukan. Kami membagi tugas," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto, saat menggelar Konferensi Pers usai penetapan dua pasangan calon gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Maret 2017.
Baca juga: KPUD DKI Wajibkan Ahok-Djarot Cuti Lagi di Putaran Kedua
Hasto mengatakan pembagian dilakukan oleh sejumlah tokoh partai yang mengusung pasangan Ahok-Djarot, yakni Partai Golkar, Nasional Demokrat, Hanura, juga PDIP. Mereka membangun komunikasi politik dengan partai pendukung AHY Sylviana, yang tak lolos ke putaran kedua.
"Pak Idrus Marham (Golkar) misalnya berkomunikasi dengan PAN, kemudian saya menjalin komunikasi dengan PKB, juga berkomunikasi dengan Demokrat demikian pula teman-teman yang lain," kata Hasto.
Hasto masih enggan membeberkan hasil komunikasi-komunikasi itu. Ia mengatakan beragam tanggapan mereka dapatkan dari para parpol itu. Ia mengindikasikan sejumlah partai telah setuju untuk ikut mendukung pasangan calon inkumben itu.
"Ada hal-hal positif suasana yang dibangun yang bisa kami pastikan partai di dalam pemerintahan dia akan bergabung di Basuki Djarot," kata Hasto.
Parpol lain, kata dia, ada yang mengambil langkah netral dengan tidak mendukung Ahok-Djarot maupun lawannya, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun ada pula yang telah menyatakan dukungan pada pasangan Anies Sandiaga.
Simak juga:
Pleno KPU DKI Molor, Ahok-Djarot Keluar Sebelum Rapat
Usai Ngomel, Djarot: Terima Apapun Hasil Pilkada DKI
Ia mengatakan komunikasi tak hanya dilakukan terhadap pada pemimpin partai politik. Komunikasi dengan tokoh masyarakat pun, kata Hasto, akan semakin dirutinkan. "Yang terpenting adalah dengam masyarakat itu sendiri karena rakyat lah sebagai pengambil keputusan tertinggi," kata Hasto.
Semalam, KPU DKI resmi menetapkan kedua calon maju dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Masa kampanye akan mulai dilakukan sejak tanggal 7 Maret 2017 hingga 15 April 2017.
Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 19 April 2017. Tak ada perubahan nomor urut. Ahok-Djarot tetap dengan nomor urut 2 dan Anies-Sandi dengan nomor urut 3.
EGI ADYATAMA