TEMPO.CO, Bandung - Pengelola angkutan kota (angkot) di Bandung dan sekitarnya berencana aksi mogok total, Kamis, 9 Maret 2017. Aksi mogok akan dimulai pukul 00.00-24.00 WIB. Selain mengandangkan armadanya, sopir angkot akan berunjuk rasa ke kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung.
Mereka menolak Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggraaan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang memayungi angkutan bersistem online.
Baca : Protes Angkutan Online, Sebagian Angkot Tangerang Tetap Mogok
Salah seorang pengurus dari Koperasi Bandung Tertib (Kobanter) Baru trayek Cicadas-Cibiru, Syahrul Sinaga mengatakan, mereka menggugat aturan tersebut karena bertentangan dengan ketentuan lainnya. “Misalnya angkutan umum harus berbadan hukum dan berpelat kuning,” katanya, Rabu, 8 Maret 2017.
Sopir angkot juga keberatan dengan kehadiran angkutan umum bersistem online karena dinilai mengurangi penghasilan mereka. Selain mogok total dengan mengandangkan seluruh armada angkot, sopir angkot akan berdemo ke Gedung Sate.
Setiap trayek, kata Syahrul akan mengerahkan 10-20 angkot untuk mengangkut 10 orang sopir per unit untuk berdemo. “Jam 9 pagi mulai kumpul di Gedung Sate sampai tuntutan terpenuhi,” katanya.
Baca : Dinas Perhubungan Balikpapan Tutup Layanan Go-Car
Untuk menghindari provokasi dan menjaga aksi berjalan tertib dan damai, setiap anggota Kobanter Baru diwajibkan memakai baju seragam, kartu tanda anggota, tidak berbuat anarkis, serta membawa atau menenggak minuman keras.
Para pengusaha angkot juga diminta membantu sumbangan materi karena makan, minum, dan bensin kendaraan ditanggung sendiri. Menurut Syahrul, usai rapat aksi tersebut, jumlah massa diperkirakan sekitar 15 ribuan orang.
ANWAR SISWADI
Simak pula : Raja Salman Betah di Bali, Nyaman dan Nikmati Makan Tepi Pantai