TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian angkutan di Kota Tangerang tetap menggelar aksi mogok pada Rabu pagi, 8 Maret 2017. Padahal sebelumnya telah ada kesepakatan para sopir angkutan dengan Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota bahwa angkot tak akan mogok.
Seperti puluhan sopir angkutan R 07 rute Binong-Malabar. Mereka berkumpul di depan Giant Palem Semi, Karawaci, sejak pagi tadi. "Kami meminta adanya realisasi penanganan masalah angkutan online ini selama tiga hari ke depan. Bila tidak ada realisasinya dari para pemangku kepentingan terkait dengan permasalahan ini, kami akan melakukan aksi lebih dari hari ini pada Jumat mendatang," ucap koordinator lapangan angkutan R 07, Umar.
Puluhan sopir beserta angkutan ini berkumpul di Jalan Imam Bonjol. Mereka akan bergerak ke Kantor Wali Kota Tangerang untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menuntut pemerintah memberikan solusi terkait dengan maraknya angkutan online yang mengikis pendapatan mereka. Namun petugas kepolisian berusaha membujuk para sopir ini untuk tidak melanjutkan aksi demo karena telah ada kesepakatan bersama yang diteken di Dinas Perhubungan Kota Tangerang tadi malam. "Intinya, tuntutan para sopir angkutan itu akan dimediasi oleh Pemerintah Kota Tangerang," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani.
Ruslani menduga, karena kesepakatan itu dilakukan hingga larut malam, ada kemungkinan banyak sopir angkutan yang belum menerima informasi itu. "Karena aksi ini meliputi 29 trayek angkutan di Kota Tangerang," tutur Ruslani.
Ketua Kelompok Kerja Subunit T 03 Rure Poris Plawad-Cadas, Jumroni, yang ikut dalam perundingan tadi malam, mengakui banyak sopir angkutan yang belum mendapat informasi terkait dengan batalnya aksi mogok hari ini. "Sampai pagi ini, informasi batal aksi terus kami sampaikan secara berantai," katanya.
JONIANSYAH HARDJONO