TEMPO.CO, Jakarta - Perum Perumnas bersama PT Kereta Api Indonesia akan groundbreaking proyek hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di dua stasiun kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek bulan depan. Dua stasiun itu adalah Pondok Cina di Depok dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan.
Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Tri Wibowo mengatakan, dua apartemen yang berbentuk tower di atas stasiun tersebut memiliki kapasitas total 2.000 unit. "Pasti laris itu," kata Bambang saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017.
Menurut Bambang, di apartemen tersebut akan dibangun pula dua lantai khusus untuk kegiatan komersial. "Nanti yang tinggal di situ kalau mau makan, mau apa-apa, ada. Kalau mau kemana-mana juga tinggal turun. Biaya transportasi, biaya kemacetan, tidak ada lagi," ujar Bambang.
Baca: KAI-Perumnas Garap Tiga Apartemen di Jalur Kereta
Sebelumnya, Perum Perumnas dan PT KAI telah bersepakat untuk mengembangkan tiga hunian vertikal dengan konsep transit oriented development (TOD) di stasiun KRL Jabodetabek. Tiga apartemen tersebut akan dibangun di Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Tanjung Barat.
Rencananya, sebanyak 3.600 unit bakal dibangun di Stasiun Bogor di lahan seluas 42 ribu meter persegi. Di Stasiun Tanjung Barat bakal ada 860 unit di lahan seluas 10.450 meter persegi. Adapun di Stasiun Pondok Cina akan dibangun 520 unit di tanah seluas 5.539 meter persegi.
Perumnas menaksir, investasi tiga hunian vertikal di atas lahan milik KAI itu mencapai Rp 3 triliun. Sekitar 40 persen dari nilai tersebut akan masuk ke fasilitas pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Bila proyek itu sukses, Perumnas dan KAI akan melanjutkannya di stasiun lain.
ANGELINA ANJAR SAWITRI