TEMPO.CO, Bandung - Hujan lebat yang mengguyur Selasa lalu membuat banjir masih bertahan di sebagian wilayah Bandung Selatan hingga Rabu, 8 Maret 2017. Selain memutus akses sejumlah jalan raya, banjir ini mengakibatkan 526 keluarga dengan 1.968 jiwa harus mengungsi di beberapa tempat pengungsian.
"Sampai pukul 18.00, ketinggian banjir masih 20-190 sentimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Heru Kiatno, Rabu malam.
Baca juga: Bandung Selatan Banjir Lagi, Sekitar 1.000 Warga Terdampak
Banjir hingga 190 sentimeter masih bertahan di daerah Bojong Asih, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. “Jalan Raya Dayeuh Kolot di sekitar daerah Leuwi Bandung terputus karena genangan masih 30-50 sentimeter,” ujar Heru.
Selain itu, banjir setinggi 40-120 sentimeter masih menutup akses jalan raya dari Bandung menuju Ciparay. Banjir setinggi 30-70 sentimeter pun masih menutup akses Bandung ke Banjaran. "Jalan Bojongsoang, Baleendah, sudah turun tadi 10 sentimeter di jalan, sehingga bisa dilalui kendaraan," kata Heru.
Banjir dari limpasan Sungai Citarum tersebut membuat 526 keluarga dengan 1.968 jiwa mengungsi. Mereka berasal dari Kecamatan Bojongsoang, Dayeuh Kolot, dan Baleendah. "Dapur umum belum dibuka karena statusnya masih siaga bencana, belum tanggap darurat," kata Heru.
Petugas BPBD fokus pada evakuasi warga, sedangkan dinas sosial dengan pihak kecamatan serta kelurahan berkoordinasi mengurus pengungsi korban banjir.
ANWAR SISWADI
Simak: Pengamat Harapkan KPK Punya Nyali Bongkar Habis Kasus E-KTP