Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Terlibat Kasus E-KTP, Setya Novanto: Saya Cukup Berdoa Saja

image-gnews
Ketua DPR Setya Novanto saat berkunjung ke kantor Tempo Media Grup, Jakarta, 8 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Ketua DPR Setya Novanto saat berkunjung ke kantor Tempo Media Grup, Jakarta, 8 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto belakangan ini kembali mencuat menjelang sidang pembacaan dakwaan kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Apalagi Setya disebut-sebut sebagai orang yang mengatur proyek ini agar mulus sejak tahap pembahasan hingga pelaksanaan.

Setya berharap pembacaan dakwaan pada Kamis, 9 Maret 2017, tidak menimbulkan kegaduhan politik seiring dengan nama-nama besar yang akan disebut. “Saya baca nama-nama yang kita kenal juga. Saya tentu sangat prihatin,” ucapnya saat berkunjung ke Tempo, Rabu kemarin. Ketua Umum Partai Golongan Karya itu berharap KPK bisa menuntaskan kasus tersebut.

Baca: 3 Kasus Korupsi yang Modusnya Mirip Kasus E-KTP

Anda sudah membaca surat dakwaan kasus e-KTP?
Saya tadi dikasih dua lembar. Saya baca. Ya, saya cukup berdoa saja.

Seingat Anda, proyek e-KTP ini seperti apa?
Saat itu, saya Ketua Fraksi Golkar. Sebagai ketua fraksi, saya hanya menerima laporan bulanan dari sebelas komisi di DPR dan badan lain, di antaranya Komisi Pemerintahan yang menyampaikan laporan tentang proyek e-KTP. Nah, sepanjang untuk kepentingan nasional dan masyarakat, buat saya itu baik.

Saat itu ada masalah?
Masalah anggaran. Tapi saya serahkan kepada Komisi Pemerintahan. Sebab, setiap komisi punya anggota Badan Anggaran, dan akan dibawa ke Badan Anggaran. Jadi saya tidak terlibat dalam masalah teknis anggaran.

Tapi masalah ini dilaporkan ke Anda, kan?
Saya sudah sampaikan, masalah ini kita rapat plenokan. Tapi saya sudah jelaskan, tidak ikut campur masalah ini.

Baca: KPK, Nama-nama Tokoh, dan Guncangan Politik Kasus e-KTP

Ada info dari orang Golkar bahwa ada rapat khusus soal proyek ini di Fraksi Golkar, terutama dengan Andi Narogong….
Boleh saya tahu informasinya dari mana? Kalau orang Golkar, saya tertarik, tuh, mumpung jadi ketua umum. Saya pikir ini bisa ditanya ke Andi.

Artinya kenal Andi, dong?
Memang, karena ada urusan jual-beli kaus saat Golkar mau mengadakan acara yang butuh pakaian. Tapi tidak jadi dilakukan karena harganya mahal. Saat itu, saya Bendahara Golkar.

Bukannya sebagai bendahara partai saat itu Anda bertugas mencari anggaran dari APBN?
Enggak boleh itu. Para anggota Golkar punya kemampuan masing-masing. Ada pengusaha dan biasakan donasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda pernah diperiksa berapa kali dalam kasus ini?
Dua kali.

Sempat dipertemukan dengan tersangka kasus ini, Irman atau Sugiharto?
Sempat, dan saya sampaikan tidak mengenal mereka.

Bagaimana mungkin semua pihak membuat keterangan berbeda tapi bisa klop?
Itu susah saya jawab. Lihat di persidangan nanti.

Baca kasus e-KTP selengkapnya di sini.

Golkar saat itu disebut dapat Rp 150 miliar?
Demi Allah, demi Tuhan tidak. (Sambil mengangkat tangan)

Wajar tidak, proyek Rp 5,9 triliun ini dikorupsi Rp 2,55 triliun?
Waduh, enggak tahu. Duit segitu banyak taruh di mana. Kalau dikumpulin, bisa satu gedung nih.

Di DPR, ini terkesan proyek Golkar?
Saya belum pernah dengar. Enggak ada merah, hijau. Kalau proses usulan, harus dibawa ke sidang paripurna.

HUSSEIN ABRI | SUNUDYANTORO

Video Terkait:
Sidang Perdana E-KTP, Terdakwa Terima Dakwaan Jaksa

Berkas Kasus Korupsi Pengadaan e-KTP Siap Disidang
Terkait Kasus E-KTP, Anggota DPR Ade Komarudin Diperiksa KPK
Anas Urbaningrum Diperiksa KPK Terkait Proyek E-KTP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

9 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

13 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

18 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

1 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.