TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Musik Nasional berbuah ceria bagi sejumlah musikus. Presiden Joko Widodo menghadiahi penyanyi Raisa sebuah sepeda setelah pelantun lagu Terjebak Nostalgia itu sukses menjawab kuis dan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, di Istana Negara, Kamis, 9 Maret 2017.
Berita terkait: Hari Musik Nasional, Dirayakan oleh Artis Hingga Ketua...
“Iihh..., dapat sepeda,” begitu ekspresi kegembiraan Raisa seraya tertawa. Raisa datang ke Istana Negara bersama sejumlah musikus pengurus Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (Pappri) atas undangan Jokowi guna merayakan Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret.
Selain beramah-tamah, tentu saja Presiden tidak meninggalkan ciri khasnya setiap menjumpai komunitas tertentu, yakni mengajukan kuis dengan hadiah sepeda. Kali ini, selain Raisa, yang juga mendapat hadiah sepeda adalah kelompok Bimbo, Andre Hehanusa, dan Ita Purnamasari.
Kepada Sam, Acil, dan Jaka dari Bimbo, presiden meminta mereka bernyanyi sebelum memberikan hadiah. "Satu lagu saja," kata Jokowi. Tanpa ragu ketiganya pun menyanggupi. Acil rupanya sudah menyiapkan soft file lagu berjudul Sajadah Panjang. "Saya suka ini. Ada persiapan di situasi yang mendadak," ucap Jokowi.
Lirik lagu Sajadah Panjang pun mengambang di aula Istana Negara. Meski sudah menginjak usia 73 tahun, suara Sam masih terdengar jernih dan merdu. Hadirin pun langsung memberikan tepuk tangan seusai lagu Sajadah Panjang berakhir. "Enaknya begini kalau mengundang ke Istana. Kalau bayar kan mahal banget sekarang," tutur Jokowi.
Baca juga: Hari Musik Nasional, Vidi Aldiano Soroti Pembajakan
Ita Purnamasari yang diminta menyebutkan lima lagu daerah, bisa menjawab dengan baik. Lalu dia pun menembangkan lagu berjudul: Ilir-ilir. Terakhir, Andre lancar menyebutkan enam suku di Indonesia. Kemudian ia menyanyikan Widuri, lagu yang pernah dipopulerkan Bob Tutupoly.
Sebelum itu, dalam sambutan yang berjalan sangat cair dan bersahabat, Jokowi ingin industri musik Indonesia bisa berkembang seperti budaya K-Pop di Korea Selatan. "Kami ingin musik Indonesia mendominasi semua tempat, ruangan, dan kalangan di Tanah Air. Bukan musik dari Barat dan negara lain," kata Jokowi.
Baca juga: Hari Musik Nasional Momentum untuk Mengembangkan...
Momentum Hari Musik Nasional ini digunakan Ketua Pappri Tantowi Yahya untuk menyampaikan harapan kepada pemerintah agar menegakkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Menurut dia, bila UU itu bisa konsisten dijalankan akan berdampak kepada kreativitas para pemusik dan pencipta lagu. "Kesejahteraan mereka bisa meningkat," ucapnya.
ADITYA BUDIMAN