TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye putaran kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta sudah dimulai sepekan ini. Pasangan calon nomor tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana menggalang dana untuk keperluan kampanye tersebut.
"Saya coba untuk menggalang dana masyarakat, melalui one on one yang mudah-mudahan nanti tingkat aktivitasnya bisa meningkat," katanya, Jumat, 10 Maret 2017.
Dia menjelaskan banyaknya pertemuan internal diperuntukkan untuk meyakinkan para pengusaha untuk mempercayainya. "Tapi saya komit seandainya ada kekurangan, saya akan menutupi dari dana pribadi saya," ujarnya.
Dalam kampanye putaran kedua, Sandiaga mengatakan akan menekan pengeluarannya hingga 30 persen, tapi dia tetap menantang timnya untuk lebih menekan angka tersebut. "Pendanaan sedang menghadapi tantangan, memastikan harus ditekan serendah-rendahnya, dengan itu kami akan menggunakan lebih banyak relawan," katanya menjelaskan.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini juga menyampaikan akan membuat inovasi-inovasi baru untuk pendanaan kampanyenya. "Saya pikir ini tantangan buat kami, memastikan semua pihak berhemat, seefisien mungkin, seminim mungkin, dan juga kita mau bikin inovasi," tuturnya.
Sandiaga menjelaskan, pengeluaran biaya kampanye putaran kedua akan berkurang karena sudah tidak ada lagi pengeluaran untuk spanduk. "Cetakan spanduk itu sudah tidak diperkenankan dan itu membantu kami, mungkin yang paling dirasakan kaus, nanti coba kita kalkulasikan jumlahnya," katanya.
CHITRA PARAMAESTI