Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AP II Gandeng Hotel Indonesia Bangun Hotel di Bandara  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibobo (tengah) bersama Deputy Chief of Mission Indian Ambassador Manish Prabhat (kedua kiri), Presiden of India Club Jakarta Rakesh Jain (kedua kanan), Dirut Angkasa Pura II M.Awaluddin (kiri) serta Dirut Airnav Bambang Cahyono (kanan) secara simbolis meresmikan penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia Jakarta - Mumbai di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/12). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Dirut Garuda Indonesia M Arif Wibobo (tengah) bersama Deputy Chief of Mission Indian Ambassador Manish Prabhat (kedua kiri), Presiden of India Club Jakarta Rakesh Jain (kedua kanan), Dirut Angkasa Pura II M.Awaluddin (kiri) serta Dirut Airnav Bambang Cahyono (kanan) secara simbolis meresmikan penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia Jakarta - Mumbai di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (12/12). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan manajemen hotel. Penjajakan ini dilakukan seiring rencana pembangunan hotel di 13 bandar udara yang dikelola perusahaan pelat merah itu.

Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu perusahaan yang akan memulai kerja sama dengan AP II di bidang perhotelan tersebut adalah Hotel Indonesia Group (HIG), yang merupakan gabungan dari tiga perusahaan, yaitu PT Hotel Indonesia Natour, PT Patra Jasa, dan PT Aero Wisata.

"Dalam waktu dekat, AP II dan HIG akan melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU)," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 13 Maret 2017. 

Baca: Menteri Jonan Minta Total Tetap Bergabung di Blok Mahakam

HIG, kata Awaluddin, memiliki sejarah panjang kesuksesan sebagai salah satu hotel management group dengan portofolio brand hotel operator yang sangat dikenal. "Karena itu akan menjadi kebanggaan bagi AP II dapat melakukan MoU dengan HIG sebagai langkah awal merealisasikan kerja sama,” ujarnya.

Awaluddin optimistis HIG dapat mendukung AP II memaksimalkan sumber daya guna meraih potensi pasar secara maksimal di industri perhotelan. "AP II melihat, seiring dengan tumbuhnya industri penerbangan yang berdampak pada semakin banyaknya jaringan penerbangan, maka permintaan hotel di bandara juga akan meningkat," ucapnya.

Saat ini, AP II melalui anak usaha PT Angkasa Pura Properti tengah mempersiapkan pengoperasian hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu. Tahun ini, Angkasa Pura Properti memiliki program investasi pendirian sebanyak empat hotel, yakni tiga hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan satu hotel di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

Baca: Kereta Bandara Segera Selesai, Berapa Harga Tiketnya?

Kedua bandara tersebut merupakan bandara terbesar yang dikelola AP II. Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun lalu mencapai 58 juta penumpang dan di Kualanamu sekitar 9 juta penumpang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awaluddin mengatakan nilai investasi untuk empat hotel tersebut diperkirakan mencapai Rp 375 miliar, yang sebagian besarnya berasal dari AP II. "Nantinya pengelolaan beberapa hotel juga akan dikerjasamakan dengan perusahaan yang telah memiliki nama besar di industri perhotelan,” tuturnya.

Untuk tahap awal, kata Awaluddin, Angkasa Pura II akan memfokuskan pendirian hotel di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Kualanamu. "Karena memang permintaan yang tinggi untuk pasar hotel di kedua bandara terbesar yang dikelola AP II," kata dia.

Namun demikian, Awaluddin melanjutkan, ke depan tidak menutup kemungkinan akan didirikan juga hotel di bandara-bandara lain, seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Supadio Pontianak. Sebab, menurut feasibility study, keduanya layak dibangun hotel ataupun hotel di luar kawasan bandara yang dikelola AP II.

Baca: Menhub Yakin Stasiun Bandara Soekarno-Hatta Rampung Juni

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, melalui investasi Rp 300 miliar akan dioperasikan dua hotel baru, yakni hotel bintang 4 dengan 150 kamar di Terminal 3 internasional dan hotel bintang 3 juga dengan 150 kamar di Terminal 3 domestik.

Selain itu akan didirikan hotel bujet berlantai 6 dengan 150 kamar senilai sekitar Rp 15 miliar, tepatnya di rest area SPBU kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang saat ini dalam tahap persiapan konstruksi.

Sedangkan di Bandara Internasional Kualanamu, proyek hotel yang termasuk dalam program investasi Angkasa Pura Properti pada tahun ini adalah pendirian hotel bintang tiga di lantai mezzanine gedung terminal, yang membutuhkan investasi sekitar Rp 60 miliar.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

7 jam lalu

Pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air bersiap lepas landas di Bandara Djalaludin di Kabupaten Gorontalo, Minggu, 18 Februari 2024. Penerbangan tersebut menjadi penerbangan perdana subsidi angkutan udara perintis penumpang koordinator wilayah Gorontalo yang melayani sembilan rute di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.


Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

9 jam lalu

Mesin pesawat ditutup untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalamnya di Bandara Sam Ratulangi di Manado, pada Minggu, 21 April 2024. (ANTARA/Nancy L/rst)
Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.


Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

20 jam lalu

Dubai menyiapkan bandara baru yang digadang-gadang jadi bandara terbesar di dunia, yaitu Bandara Internasional Al Maktoumtwitter.com/@HHShkMohd
Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini


Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

21 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi
Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.


Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, bukan lagi bandara internasional. Statusnya turun jadi bandara domestik. TEMPO/Parliza Hendrawan
Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.


Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.