TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Aming Sugandhi sempat berunding dengan Evelyn. Namun, keputusan Aming menceraikan istrinya, Evelyn, sudah mantap. Padahal, dalam upaya mediasi, Evelyn rela mencium kaki Aming sebagai tanda permintaan maaf sekaligus kesungguhan untuk berdamai.
Baca juga: Aming: Sebenarnya Sudah Lama Saya Ingin Pisah
"Ada pertemuan mediasi terakhir, yang menurut saya dia (Evelyn) sudah cukup mengalah. Dia mencium kaki Aming, dia merendahkan hatinya, tidak melihat siapa yang salah. Tapi mungkin hati Aming belum terbuka," kata Alfaroz, paman dari Evelyn, di kawasan Jl.Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Alfaroz juga menyayangkan sikap Aming yang dianggapnya keras kepala. Alfaroz menceritakan bagaimana kondisi keponakannya setelah rumahtangganya terancam cerai. “Dia kayak pura-pura tegar, kayak tidak ada apa-apa, tapi di balik itu semua, ya begitulah," kata Alfaroz.
Henry Indraguna, kuasa hukum Evelyn menyampaikan kliennya sebagai termohon hanya bisa menunggu panggilan. Sebagai kuasa hukum, Henry berharap Aming bisa membuka hatinya untuk Evelyn. "Jalan satu-satunya waktu sidang hati Aming terbuka lagi, kami berharap," Henry Indaguna menimpali. *