Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani Sebut Faktor Ini Penggugur Calon Komisioner OJK  

image-gnews
Menteri Keuangan yang juga Ketua Pansel OJK Sri Mulyani usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Maret 2017. Pansel OJK menyerahkan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner OJK kepada Presiden untuk selanjutnya diajukan kepada DPR guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.  TEMPO/Subekti
Menteri Keuangan yang juga Ketua Pansel OJK Sri Mulyani usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, 13 Maret 2017. Pansel OJK menyerahkan 21 nama calon anggota Dewan Komisioner OJK kepada Presiden untuk selanjutnya diajukan kepada DPR guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelesaikan tugasnya. Pansel telah menyelesaikan empat tahap seleksi dan menyerahkan 21 nama kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua Pansel OJK Sri Mulyani mengatakan timnya mulai bertugas pada 18 Januari 2017. Tugas pertamanya adalah menyaring 882 orang dengan berbagai latar belakang profesi, yang mendaftar seleksi. Seleksi tahap I merupakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. "Ada 107 dari 882 kandidat yang lolos tahap I," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 13 Maret 2017.

Kemudian, peserta yang lolos menjalani seleksi tahap dua. Kali ini, kelulusan kandidat ditentukan dari penilaian masyarakat, industri, dan lembaga yang memiliki otoritas, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Direktorat Jenderal Pajak, serta Kejaksaan Agung.

Baca: Pansel OJK Tekankan Integritas Kandidat

Seleksi tahap kedua menggugurkan banyak kandidat. Total hanya 35 orang yang diumumkan lolos pada 25 Februari 2017. Ke-35 orang tersebut kemudian menjalani tes kesehatan dan assessment center. "Ini untuk melihat karakter kepemimpinan dan hasil kesehatan," ujar Sri Mulyani. Hasilnya, 30 orang melaju ke tahap berikutnya, yaitu wawancara.

Dalam seleksi terakhir, setiap kandidat menghadiri wawancara dengan 9 anggota Pansel OJK. Topik yang dibahas meliputi visi dan misi, sikap terhadap permasalahan OJK, program strategis, serta kepemimpinan dan integritas calon berdasarkan rekam jejak.

Baca: OJK Akan Terus Dorong Perkembangan Ekonomi Daerah

Sri Mulyani mengatakan faktor integritas sangat penting dalam diri calon anggota. "Barangkali mereka jujur, tapi membiarkan korupsi atau dia sendiri justru korupsi," ucapnya.

Kepastian integritas harus diperoleh karena OJK merupakan lembaga yang bertugas mengawasi sektor jasa keuangan secara terintegrasi. Nilai aset industri jasa keuangan pun besar. Per Desember 2016, nilainya mencapai Rp 16 ribu triliun, termasuk kapitalisasi pasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari empat tahap tersebut, kemudian terpilih 21 kandidat, yang namanya akan kembali disaring Presiden. Pansel memilih masing-masing tiga kandidat untuk tujuh jabatan yang tersedia.

Anggota Pansel, Agus Martowardojo, mengatakan nama kandidat di setiap kategori diumumkan berurutan berdasarkan besaran nilai yang diperoleh selama seleksi. "Jadi, kalau namanya di atas, scoring-nya lebih tinggi," kata dia.

Nama 21 calon anggota Dewan Komisioner OJK yang lolos tahap IV, di antaranya calon ketua merangkap anggota, yakni Sigit Pramono, Wimboh Santoso, dan Zulkifli Zaini. Calon wakil ketua sebagai ketua komite etik merangkap anggota, yaitu Riswinandi, H. Agus Santosa, dan Etty Retno Wulandari.

Calon kepala eksekutif pengawasan perbankan merangkap anggota, yakni Heru Kristiyana, Agusman, dan Dwityapoetra Soeyasa Besar. Calon kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota, yaitu Nurhaida, Arif Baharudin, dan Freddy R. Saragih.

Calon kepala eksektutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lain merangkap anggota, yakni Edy Setiadi, Hoesen dan Adi Budiarso. Calon ketua dewan audit merangkap anggota, yaitu Haryono Umar, Ahmad Hidayat, dan Maliki Heru Santosa. Calon anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen, yakni Tirta Segara, Firmansyah, dan Yohannes Santoso Wibowo.

Para kandidat tersebut mewakili beberapa unsur. Yaitu dari unsur Bank Indonesia, OJK, dan industri masing-masing 5 orang, dari Kementerian Keuangan 3 orang, dari akademisi 2 orang, dan dari pemerintah non-Kementerian Keuangan 1 orang.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

9 jam lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

17 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

21 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

33 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
Tips Alokasikan Keuangan dari Pakar, Termasuk untuk Lebaran

Perencana keuangan membagikan saran mengalokasikan anggaran, termasuk menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

34 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.