Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Geert Wilders, Politisi Anti-Islam dan Anti Uni Eropa  

image-gnews
Geert Wilders, politikus Belanda.  BRENDAN SMIALOWSKI/AFP/Getty Images
Geert Wilders, politikus Belanda. BRENDAN SMIALOWSKI/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Den Haag - Geert Wilders, politikus Belanda, dikenal memiliki pandangan politik kontroversial. Di antaranya adalah anti-kemapanan, anti-Islam, anti Uni Eropa dan menyatakan ingin melepaskan diri dari bayang-bayang elite politik Den Haag.

Geert tak pernah menjelaskan secara detail mengapa menyatakan ingin bebas dari bayangan politikus Den Haag.

Berita terkait: Jelang Pemilu Belanda, Posisi Politikus Anti-Islam Melemah

Kendati dianggap berpandangan radikal, pendiri Partai untuk Kebebasan ini mendapatkan dukungan dari anggota senior Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik, Steve King.

Wilders dicap sebagai manusia sampah oleh Maroko karena pidatonya kerap mengumbar kebencian terhadap kaum imigran dan Islam.

Pada Maret 2016, Wilders diseret ke pengadilan akibat pidatonya berisi ujaran kebencian dan diskriminasi terhadap warga Maroko di Belanda. Wilders berjanji mengurangi jumlah warga Maroko yang tinggal di Belanda.

Berit terkait: Ada Jejak Indonesia dalam Pemilu Belanda 

"Wilders jadi terdakwa pada 9 Desember 2016, namun tidak pernah dihukum."

Siapa Wilders? Dia adalah seorang pendiri partai sayap kanan Belanda bernama Partai untuk Kebebasan. Pria 53 tahun ini berasal dari Venlo, sebelah tenggara Belanda dan menikah dengan diplomat Hungaria, Krisztina Wilders.  

Selain sebagai pemimpin parlemen dari partainya di Majelis Rendah, Wilders beberapa kali mengisi acara stasiun radio NOS dengan tema Tahun Politikus.

Hasil jajak pendapat menunjukkan partai yang dipimpin Wilders diperkirakan bakal nangkring di posisi kedua pada pemilu yang diselanggarakan pada Rabu, 15 Maret 2017.

"Partai pimpinan Wilders diharapkan dapat meraih prestasi bagus pada pemilihan umum kali ini," tulis The Sun, Selasa 14 Maret 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The sun mengatakan, pria yang berharap menjadi Perdana Menteri Belanda mendatang itu dikenal pula sebagai Kapten Peroksida dan Mozart sebab rambut blondenya sangat populer.

Berita terkait:Jika Terpilih, Geert Wilders Ingin Hapus Islam Dari Belanda

"Radio Nederland menjulukinya rambut blonde paling top sejak Marilyn Monroe," kata The Sun.

Wilder tidak menyukai sistem politik Belanda dan berpandangan bahwa para politikus hanya mementingkan diri mereka sendiri tak perduli pada nasib konstituennya.

"Dia juga pendukung kuat Belanda tinggalkan Uni Eropa," kata The Sun.

Dia sangat berhasrat pada Israel, pernah tinggal di Negeri Yahudi itu selama dua tahun ketika masih belia dan mengunjungi negeri itu lebih dari 40 kali.

"Saya memiliki solidaritas terhadap Israel," ucap Geert ketika kembali ke Belanda usai berkunjung ke Israel kepada wartawan.

Apa visi partainya. Wilders acap menyampaikan pidato kepada para pendukungnya bahwa kebijaksanaan partainya adalah keluar dari Uni Eropa, mendukung penggunaan uang mata Belanda lama yakni gulden, mencabut undang-undang anti-merokok di bar dan membatasi toko cannabis alias ganja.

THE SUN | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

8 hari lalu

Demonstran pro-Palestina melakukan protes saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berkecamuk di Munich, Jerman, 9 Oktober 2023. REUTERS/Christine Uyanik
Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

9 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

10 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

15 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023. Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda dan menjadi tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan RI itu kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat tentang detik-detik Kemerdekaan Indonesia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
4 Peristiwa Proses Perjuangan Kemerdekaan Indonesia yang Terjadi saat Ramadan

serangkaian proses perjuangan kemerdekaan Indonesia terjadi di bulan Ramadan


Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

24 hari lalu

(Tiga dari kiri) Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Dekan Universitas Leiden-Delft-Erasmus Wim van den Doel, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam penandatanganan nota kesepahaman di Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Universitas Erasmus, Inilah Universitas Riset Terkemuka di Rotterdam Belanda

Universitas Erasmus Rotterdam, atau biasa dikenal sebagai Erasmus University Rotterdam (EUR), adalah universitas riset yang terletak di Rotterdam, Belanda.


Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

25 hari lalu

Maskapai Belanda KLM dan Universitas Delft mengembangkan pesawat berbentuk V yang dikenal sebagai Flying-V, yang menggabungkan kabin penumpang, tangki bahan bakar, dan ruang kargo pada sayap. Foto: KLM/CNN
Profil Universitas Delft, Tertua dan Terbesar di Belanda

Universitas Teknologi Delft (TU Delft) adalah universitas teknik terkemuka yang terletak di Delft, Belanda.


Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

25 hari lalu

Universitas Leiden. wikipedia.org
Profil Universitas Leiden, Salah Satu yang Terkemuka di Belanda

Universitas Leiden adalah salah satu universitas internasional tertua di Belanda.


Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

25 hari lalu

Kedutaan Besar Israel di Moskow. Wikipedia
Gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag Dilempar Benda Terbakar

Polisi Belanda telah meringkus seorang tersangka yang melemparkan benda terbakar ke gedung Kedutaan Besar Israel di Den Haag.


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

32 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

33 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.