TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang salah dengan Manchester City sehingga tersingkir dari Liga Champions? Tim asal Inggris itu gagal melaju setelah dikalahkan AS Monaco 3-1, Kamis dinihari, 16 Maret 2017, WIB. Skor agregat menjadi 6-6, The Citizens tersingkir karena kalah gol tandang.
Mungkinkah City gagal menang karena kurang agresif? Tidak juga. Statistik menunjukkan tim itu menguasai bola hingga 59 persen meski bermain di kandang lawan. City juga melakukan percobaan tembakan sebanyak lima kali, sama dengan lawan.
Yang menjadi persoalan adalah efektivitas. City tampil sangat buruk pada babak pertama. Tim itu pun kebobolan oleh gol Kylian Mbappe dan Fabinho. Sempat mengecilkan kedudukan lewat Leroy Sane, City takluk 3-1 setelah Tiemoue Bakayoko mencetak gol pada babak kedua.
Analisis ini dibenarkan Josep Guardiola, Manajer Manchester City. "Kami bermain luar biasa pada babak kedua, tapi kami lupa melakukan hal itu di (babak) pertama. Kami ingin bertahan secara agresif. Kami lebih bagus pada babak kedua, tapi itu saja tidak cukup," ucapnya.
Soal kurang efektifnya tampilan City, terutama di lini depan, juga dia akui. "Pada babak kedua, kami memiliki peluang, dan kami tidak memanfaatkannya. Itulah penyebab kami tersisih," ujar Guardiola.
Masalah mental juga berpengaruh. Menurut Guardiola, para pemain City kurang berpengalaman di level setingkat Liga Champion. Kedewasaan justru ditunjukkan lawan, seperti diungkapkan Bernardo Silva, gelandang serang Monaco.
Meski sudah tertinggal 5-3 pada laga leg pertama, Monaco tetap tenang. "Kami tidak pernah panik. Kekuatan kami musim ini adalah tidak takut bermain. Bahkan, saat unggul 3-2 di Manchester, kami terus bermain (menyerang), sehingga kebobolan lima gol," kata Silva.
Sedangkan pelatih Monaco, Leonardo Jardim, melihat efektivitas lini depan timnya sangat mempengaruhi hasil. "Kami memiliki serangan terbaik di Eropa," ucapnya. "Pada babak pertama, kami menekan ketat, sehingga mereka tidak bisa melihat bola. Kami bermain lebih daripada City. Kami bahkan bisa mengatakan, pada laga leg pertama, mereka hanya beruntung."
Monaco lolos ke perempat final Liga Champions bersama Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Dortmund, Bayern Muenchen, Juventus, dan Leicester City.
AP | REUTERS | ANTARA | NURDIN