TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan selama ini Kepulauan Riau menjadi sasaran penyelundupan beras serta penguasa pangan di Pasar Singapura yag datang dari Malaysia. Namun, Amran berjanji akan membalikkan posisi tersebut.
"Saya suruh buka saja jalan tikus itu, jadi saya undang Kapolda dan Pangdam. Di tutup saja mereka masih lewat," kata Amran saat sambutan dalam acara temu Informasi Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Peningkatan Produktivitas dan Percepatan Swasembada Jagung di Kawasan Timur Indonesia di kampus UMI Makassar, Jumat 17 Maret 2017.
Baca : Awas, Ada Beras Oplosan di Tangerang
Olehnya itu, ia mulai merealisasikan area sawah seluas 10 ribu hektar di Kepulauan Riau. Untuk membalikkan posisi Kepulauan Riau (Kepri) dari maraknya penyelundupan beras yang masuk melalui jalur pintu tikus di Batam. "Kita akan perbanyak pencetakan sawah di Kabupaten Lingga dan Natuna. Karena dinilai memiliki lahan yang cukup potensial untuk pengembangan sawah dan irigasi," katanya.
Menurut Amran pihaknya mencoba berpikir terbalik sekarang karena banyaknya jalur tikus di wilayah itu. Sehingga ia mencoba membuka jalur tikus dengan lebar dan akan membalikkan keadaan Indonesia. "Biar saya yang tanggung jawab. Tahun depan, saya pastikan jalur tikus ini Indonesia yang akan masuk ke Singapura," imbuh Amran.
Kendati demikian, lanjut dia, utuk mewujudkan pengiriman via jalur tikus maka seluruh pihak harus terlibat dalam merealisasikan peningkatan produktivitas pangan, khususnya beras organik.
Simak : Ini Penyebab Kepulauan Riau Jadi Surga Penyelundupan Beras
"Saya ditanya bagaimana caranya?, makanya harus kerja, kerja dan kerja bukan seminar, diskusi saja. Ituah amanah Bapak Presiden," kata putra Bone ini.
Apalagi secara geografis, Kepri memiliki posisi yang sangat strategis karena berada diperbatasan. Sehingga pasar pangan yang selama ini dikuasai oleh Thailand dan Vietnam harus segara diputus.
Apalagi Kepri jauh lebih besar dibandingkan Singapura. "Luasnya Singapura itu 799 kilometer persegi, dan Kepri jauh lebih luas. Ini yang harus kita selesaikanbersama," ucapnya.
DIDIT HARIYADI
Baca juga : Lift Blok M Square Jatuh, 11 Korban Segera Jalani Operasi