Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembangunan PLTA Terbesar di RI Molor, Apa Dampaknya?

image-gnews
Seorang pekerja di Gardu Induk PLN Rejoso mengamati pekerjaan penggantian pemutus tenaga dari sebuah jendela di Pasuruan (29/5). Gardu ini menyalurkan listrik ke pulau Jawa - Bali. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang pekerja di Gardu Induk PLN Rejoso mengamati pekerjaan penggantian pemutus tenaga dari sebuah jendela di Pasuruan (29/5). Gardu ini menyalurkan listrik ke pulau Jawa - Bali. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terhambatnya pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan, Jawa Barat bakal mempengaruhi listrik cadangan di sistem Jawa-Bali. Oleh karena itu, Direktur Lembaga Pengkajian Energi Universitas Indonesia Iwa Garniwa, menyebutkan, pembangunan PLTA yang berfungsi sangat strategis ini harus diselesaikan sesegera mungkin.

"Hanya Upper Cisokan yang bisa mengikuti naik turunnya beban. Untuk menjaga keandalan ini harus dibangun tepat waktu," ujar Iwa kepada Tempo, Jumat, 17 Maret 2017.

Iwa mengatakan sebagian besar listrik Jawa saat ini ditunjang dari energi batubara melalui pembangkit tenaga uap (PLTU). Menurut Iwa, PLTU sulit meningkatkan produksi listriknya secara signifikan jika sistem pembangkitan Jawa Bali mengalami gangguan.

Iwa menuturkan listrik cadangan dihasilkan pembangkit melalui pelepasan air dari waduk buatan yang berada di bagian atas. Saat siang hari, pembangkit bisa mencadangkan listrik melalui pemompaan air dari waduk bawah ke waduk atas. Teknologi ini disebut pumped storage.

Molornya proyek, kata Iwa, juga berisiko menghambat pemenuhan target bauran energi sebesar 23 persen pada 2025. Sebab pembangkit ini berkapasitas 4 x 260 Megawatt (MW). "Ini listrik energi baru yang terbesar," katanya.

Sampai saat ini PLN tidak kunjung memulai pembangunan pembangkit. Konstruksi molor dari target semula yaitu Maret 2016. PLN terpaksa merevisi jadwal operasi pembangkit dari tahun 2019 menjadi tahun 2021.

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang mengemukakan pembangunan tertunda lantaran kontraktor harus menyiapkan jalan jalan hantar menuju pembangkit sepanjang 34 kilometer. Pembangunan sebenarnya bisa dimulai pada Agustus 2016 lalu.

Tapi, kata Nasri, jalan hantar tertimbun longsoran tanah dari perbukitan. Sampai saat ini perbaikan jalan masih berlangsung. "Kami negosiasi supaya mereka memperbaiki jalan itu. Karena musin hujan kemarin," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PLN membangun Upper Cisokan melalui lima paket konstruksi. Menurut Nasri, terdapat beberapa pekerjaan yang sifatnya paralel. Seperti pekerjaan paket pekerjaan hidrolik yang dimulai pada Juli 2016. Sementara untuk pengerjaan transmisi, turbin dan generator baru bisa dilakukan pada 2019. Pengisian waduk bakal dimulai pada 2020. Kontraktor yang mengerjakan adalah konsorsium DAELIM Industrial Co asal Korea Selatan, ASTALDI dari Italia, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Pekerjaan ini memakan waktu lebih dari 50 bulan. Sehingga baru selesai tahun 2020. Pengisian waduk awal 2020," kata Nasri.

PLTA Upper Cisokan masuk dalam Fast Track Program Kelistrikan tahap II yang direncanakan tahun 2010. Proyek menelan anggaran US$ 1,1 miliar. Saat ini PLN sudah mengantongi pinjaman lunak dari Bank Dunia sebesar US$ 640 juta.

Biaya sisanya memakai duit perusahaan. Nasri mengklaim teknologi pumped storage pembangkit adalah yang pertama di Indonesia. Kelebihannya, PLTA bisa beroperasi penuh sekalipun musim kering melanda.

Nasri menjamin seluruh proses perizinan sudah selesai, termasuk juga soal pembebasan lahan. Berdasarkan catatan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Jawa Barat, Proyek Upper Cisokan menggusur 2.900 jiwa dari 733 keluarga di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Maklum, proyek ini memakan lahan seluas 841 hektare. Angka itu termasuk area yang terendam air.

ROBBY IRFANY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

10 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

10 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

11 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

16 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

16 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

18 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

24 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

31 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.


PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

33 hari lalu

Kendaraan berbahan bakar hidrogen tengah terparkir di Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen milik milik PT PLN Indonesia Power di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. SPBU Hidrogen ini memiliki 3 jasa layanan, di antaranya jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hydrogen, jasa pengisian mobil listrik, dan hydrogen center yang merupakan pusat pelatihan hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
PLN Siapkan Hidrogen Jadi Energi Alternatif

Harga hidrogen menjadi terjangkau karena PLN berhasil mengintegrasikan rantai pasok


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

35 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.