Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Dalang Pembunuh Kim Jong-nam ke Siti Aisyah  

image-gnews
Hang Song Hac. Foto: Melissa Goh
Hang Song Hac. Foto: Melissa Goh
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Siti Aisyah bertemu pria warga Cina yang menyebut dirinya sebagai Chang beberapa hari sebelum Kim Jong-nam tewas. Keduanya bertemu di Phnom Penh, Kamboja. Chang diyakini sebagai Hang Song Hac, satu dari empat dalang pembunuhan Kim Jong-nam.

Sebelum kembali ke Kuala Lumpur, Chang memberi Siti obat salep seraya berpesan agar obat salep itu diolesi kepada wajah orang yang menjadi target pertunjukan prank reality show televisi Korea.

Mengutip Channel News Asia, 19 Maret 2017, Chang fasih berbahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Siti bertemu Chang karena diperkenalkan oleh James, pria yang membujuknya sebagai pemain prank di acara reality show televisi Korea. James membawa Siti ke Phnom Penh bertemu bosnya, Chang.

Berita terkait: Kisah Siti Aisyah Bertemu Si Ganteng James dan Bos Chang

Sekembalinya dari Phnom Penh, Siti dan James beberapa kali melakukan pertunjukan prank. Hingga kemudian tanggal 13 Februari 2017, Siti melakukan pertunjukan prank di bandara internasional Kuala Lumpur, KLIA2,  dengan target pria tambun yang belakangan diketahui Kim Jong-nam, anak sulung pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il.

Polisi Malaysia mengutip pernyataan Siti yang mengira benda yang diminta dioleskan ke wajah Kim Jong-nam saat acara prank itu adalah baby oil.  Siti juga mengaku tidak mengetahui pria yang diolesi benda cair itu adalah Kim Jong-nam yang tewas sekitar 20 menit setelah diolesi cairan. Tim forensik kemudian menyimpulkan cairan itu sebagai racun syaraf mematikan, VX.

Chang, menurut seorang sumber yang dikutip oleh Channel News Asia, diidentifikasi polisi Malaysia sebagai Hang Song Hac, 32 tahun, satu dari empat warga Korea Utara yang diyakini sebagai dalang dari rencana membunuh Kim Jong-nam.

Berita terkait: : Pembunuhan Kim Jong-nam Diduga Dirancang 3 Bulan 

Chang dan tiga pria warga Korea Utara lainnya terekam kamera CCTV bandara Internasional Kuala Lumpur KLIA2. Keempatnya melarikan diri ke Jakarta di hari yang sama dengan kematian Kim Jong-nam. Malaysia menyakini empat warga Korea Utara yang melarikan diri itu adalah intelijen. Interpol sedang memburu mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun James diyakini masih bersembunyi di Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur. Setelah Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol diusir, kedutaan kini diurus oleh beberapa diplomat Korea Utara.

Peristiwa tidak biasa terjadi di Kedutaan Korea Utara di Bukit Damansara, Kuala Lumpur, seperti dikutip dari Free Malaysia Today, 19 Maret 2017. Konsuler Kedutaan Korea Utara di Malaysia, Kim Yu Song meminta jurnalis untuk tidak mengambil foto tanpa seizin dirinya.

Baca juga: Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria yang Kabur Diduga Intelijen Korut

Yu Song yang disebut fasih berbahasa Malaysia sedang membuang sampah saat sejumlah jurnalis foto akan mengambil foto dirinya. "Ini bukan berita bagus. Tidak perlu mempublikasinya di surat kabar, mengerti?" ujar Yu Song.

Polisi Malaysia menyakini tiga warga Korea Utara yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam masih bersembunyi di Kedutaan Korea Utara. Mereka adalah James yang nama aslinya Ri Ji U, diplomat Korea Utara yang menjabat sebagai sekretaris kedua, yakni Hyon Kwang Song dan staf maskapai penerbangan Air Koryo, Kim Uk Il.

CHANNEL NEWS ASIA | FREE MALAYSIA TODAY | MARIA RITA 

Video Terkait:
Aksi Siti Aisyah: Tiga Manuver Intelijen yang Tak Kalah Mendebarkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

11 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

17 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

18 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

6 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.