TEMPO.CO, Dili - Dua dari delapan kandidat presiden Timor Leste dinilai berpeluang melaju ke putaran kedua pemilu yang akan digelar pada April 2017 mendatang. Dua kandidat itu yakni Fransisco Guterres atau Lu Olo yang diusung Partai Fretelin dan Antonio da Conceicao dari Partai Demokrat. Keduanya sama-sama memiliki basis massa yang cukup besar, dan dukungan dari sejumlah partai.
"Melihat dari dukungan massa di Kota Dili dan 13 distrik, ada peluang besar Lu Olo dan Antonio melaju ke putaran kedua," kata anggota pengurus Partai Demokrat, Valdo Fransisco Morias Soares, Minggu, 19 Maret 2017.
Baca Juga:
Berita terkait: Delapan Kandidat Bertarung di Pemilu Presiden Timor Leste
Valdo mengatakan dari sekitar 30 partai politik di Timor Leste, lima di antaranya berkoalisi bersama Demokrat yakni PLP, Khunto, PUDD, PDN, dan PAT. "Basis dukungan Antonio di Kota Dili dan beberapa distrik," ujarnya.
Adapun Lu Olo didukung lima partai yakni Fretelin, CNRT, CASDT, Undertim, dan PEP. Lu Olo merupakan satu dari 12 kandidat presiden yang bertarung pada pemilu 2012 lalu. Namun Lu Olo kalah pada putaran kedua dari Taun Matan Ruak. Pada pemilu kali ini, dukungan dari Xanana dan Taur Matan Ruak, maka Lu Olo berpeluang menang di pemilu Timor Leste.
Namun Antonio yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan, menjadi utusan Timor Leste di Comunidade dos Paises da Lingua Portugese (Perhimpunan Negara-Negara Berbahasa Portugis) itu tidak bisa dianggap enteng. "Pendukung Dia juga banyak, dan kami yakin Antonio akan menang di Kota Dili," katanya.
Sementara tahapan pemilu di CNE atau KPU Timor Leste, Minggu, 19 Maret 2017 adalah pendistribusian logostik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Dilli dan Distrik-distrik.
YOHANES SEO