TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, ingin membenahi pengelolaan pasar-pasar tradisional di Jakarta. Mereka mengatakan pengelolaan pasar itu bisa dibuat lebih modern tanpa menghilangkan unsur tradisional.
"Apa yang menarik pasar tradisional itu lebih dari tempat transaksi, tapi tempat warga berinteraksi. Jadi yang membedakan, ada tawar-menawar ada perbandingan," kata Anies saat blusukan di Fresh Market Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Ahad, 19 Maret 2017.
Anies mencontohkan, Fresh Market Pantai Indah Kapuk sebagai pasar yang sukses menerapkan modernisasi tanpa merusak sisi tradisional pasar. Di sana, kata Anies, interaksi antara penjual dan pembeli terjadi. Pasarnya pun tampak terawat dan jauh dari kesan kotor.
"Kalau dikelola dengan baik, dikelola dengan prima, kita bisa lihat tidak becek kok, enggak perlu kumuh, lusuh, dan menimbulkan bau," kata Sandiaga. Unsur tradisional pasar ini dinilai bisa menjadi perekat bagi warga.
Sandi menilai masalah pengelolaan ini adalah terkait dengan sumber daya manusia di baliknya. Fresh Market Pantai Indah Kapuk, bisa menjadi percontohan karena adanya SDM pengelolanya dinilai mumpuni. Peningkatan kualitas SDM ini yang dia harapkan dapat terjadi di pasar-pasar lain.
Baca Juga:
"Kami kasih workshop-workshop di pasar-pasar lain tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur pasar tradisional," kata Sandiaga.
Anies dan Sandiaga menghabiskan waktu hampir satu jam di Fresh Market Pantai Indah Kapuk. Selain bercengkerama dengan para pedagang, mereka juga menyempatkan diri ngopi dan menyantap roti bakar di kantin pasar.
EGI ADYATAMA