Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zakir Naik Kuliah Umum di UMY, Kampus Verifikasi Ketat Peserta

image-gnews
Zakir Naik. Wikipedia.org
Zakir Naik. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengharuskan peserta kuliah umum yang akan menghadirkan pendiri sekaligus Presiden Islamic Research Foundation (IRF) di India, Zakir Abdul Karim Naik alias Zakir Naik, pada 3 April 2017 mendaftar dengan menunjukkan kartu identitas lain yang masih berlaku.

Bagi peserta internal UMY yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan diwajibkan mendaftar dengan menunjukkan foto copy kartu identitas. Adapun masyarakat umum bisa mendaftar melalui online dengan meng-upload scan kartu identitas.

Baca: Gontor Undang Ulama Zakir Naik, Minta Dukungan Jusuf Kalla

“Ini untuk keamanan. Karena Zakir Naik orang yang populer sehingga perlu screening peserta,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat UMY Ratih Hermingtyas dalam konferensi pers di lobi rektorat Kampus Terpadu UMY, Senin, 20 Maret 2017.

Peserta yang sudah mendaftar, kata dia, akan mendapatkan barcode sebagai tiket masuk yang dikirimkan melalui email. Barcode tersebut dicetak peserta dan ditunjukkan beserta kartu identitas yang berlaku kepada panitia pada hari H. Barcode akan diberikan apabila peserta lolos verifikasi panitia. Ada sembilan alat screening untuk proses scan barcode yang akan disediakan.

Upaya pengamanan lainnya adalah melarang peserta membawa atribut kelompok apapun. “Kami larang keras. Karena ini kuliah umum. Bukan forum untuk menunjukkan eksistensi kelompok tertentu,” kata Ratih yang juga wakil ketua penyelenggara.

Simak: Ernest Prakasa Akui Kesalahan dan Minta Maaf Soal Zakir Naik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain alasan keamanan, Ratih menjelaskan pendaftaran dengan menggunakan kartu identitas yang berlaku  juga karena kuota peserta yang dibatasi hanya untuk enam ribu orang di Sportorium UMY. Peserta juga diharuskan mengisi form tentang motivasi mengikuti acara. “Memang rumit. Biar tidak ada peserta yang hanya iseng,” kata Ratih.

Kehadiran Zakir Naik ke UMY, menurut Organizer Committee Nasional Muhammad Khaeruddin Hamsin, sudah direncanakan sejak Maret 2016. Namun Zakir baru bisa hadir tahun ini berkenaan dengan program Indonesian Visit 2017. Rencananya, Zakir akan berada di Indonesia pada 1-9 April 2017 untuk melakukan roadshow ke sejumlah perguruan tinggi.

Selain UMY, Zakir dijadwalkan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Darussalam (Unida) Gontor di Ponorogo dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Kuliah umum di UMY  mengambil tema “Religion as an Agent of Mercy and Peace." Tujuannya untuk menjelaskan pada masyarakat bahwa agama membawa misi suci penuh rahmat dan pesan kasih sayang sebagaimana tertuang dalam Surat Al Anbiya ayat 107.

Lihat:  Aktivis Malaysia Desak Zakir Naik Dianggap Ancaman Keamanan

Meskipun ada yang menyebut Zakir sebagai tokoh yang kontroversial, menurut Khaeruddin dia dipilih karena keilmuannya. Zakir adalah ilmuwan yang hafal semua kitab suci, termasuk Al Quran. “Kami harapkan Zakir menjadi guide untuk menerapkan Al Quran sebagai dasar keilmuan,” kata Khaeruddin.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto menambahkan UMY sejak 2008 telah melakukan pembaruan kurikulum dengan menginternalisasi nilai-nilai agama dalam mata kuliah. Sedangkan Zakir dianggap sebagai ilmuwan yang karya-karyanya memgembangkan keilmuan dalam perspektif agama.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

49 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

51 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

57 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.