TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengajak anak-anak menyadari keselamatan berlalu lintas di sekitar rel kereta api melalui acara mendongeng. Acara ini digelar di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 20 Maret 2017. "Temanya anak Indonesia bisa menjaga diri, " kata Senior Manager Public Information Care PT KAI Suprapto.
Kegiatan ini dilaksanakan PT KAI bertepatan dengan momentum Hari Dongeng Sedunia. PT KAI bekerja sama dengan Komunitas Mendongeng Ceria ingin memberikan kesadaran dini kepada anak-anak tentang keselamatan di sekitar perlintasan kereta api.
Ada tiga pesan utama yang ingin disampaikan PT KAI. Pertama, anak-anak tidak boleh bermain di sekitar rel kereta api. Kedua, tidak boleh melempar batu ke kereta api yang sedang melintas. Terakhir, harus mematuhi rambu-rambu yang ada di sekitar perlintasan kereta api. "Mereka harus tertib ketika melewati pintu perlintasan kereta api," ujar Suprapto.
Suprapto menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mengubah paradigma masyarakat yang kerap mengabaikan masalah keselamatan saat melintas di lintasan kereta. Padahal urusan keselamatan ini harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Palang pintu, sirene, dan petugas di lapangan hanyalah alat bantu.
Acara yang dilaksanakan di Stasiun Gambir ini dikemas dengan cerita ringan yang dibawakan Kak Adi dan boneka Moli. Ada sekitar tiga sekolah yang mengikuti acara ini, yaitu PAUD Bougenville, PAUD Mawar, dan PAUD Melati Putih, Kebon Kosong, Kemayoran.
Salah satu guru PAUD Bougenville, Puspita Apritidiana, mengapresiasi acara ini. Menurut dia, dengan media dongeng, anak-anak lebih mudah menerima pesan. "Bagus ya, saya rasa efeknya lebih besar. Anak-anak menjadi mudah paham, " katanya.
Selain di Stasiun Gambir, kegiatan serupa digelar di Pasar Senen, Karawang, Cikampek, Cilegon, dan Bogor. PT KAI mengundang sekitar 1.000 anak untuk hadir dalam acara tersebut. "Setelah mendongeng, anak-anak akan kami ajak keliling stasiun dan masuk kereta, " kata Suprapto.
BENEDICTA ALVINTA | SSN