Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Air Sedunia, PDAM Sulit Capai Bandung Timur, Barat, Selatan

image-gnews
Penyaringan air PDAM. TEMPO/Rully Kesuma
Penyaringan air PDAM. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Akses terhadap air bersih masih menjadi persoalan klasik bagi masyarakat perkotaan. Seperti warga Kota Bandung yang mengeluhkan pelayanan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening. Berbagai keluhan itu seperti pasokan air yang kecil dan tak lancar hingga air yang hanya mengucur pada dinihari.

"Kalaupun ada keluar, ngocornya cuma sebesar lidi," kata Arie Nugraha warga perumahan di daerah Ujung Berung, Bandung timur yang mengomentari instalasi PDAM yang sudah terpasang di rumhanya selama 12 tahun.

Baca juga: Hari Air Sedunia, Separuh Warga Jakarta Tak Nikmati Air Bersih

Sehari-hari, Arie dan tetangganya mengandalkan air tanah yang disedot dengan mesin pompa. Namun airnya berwarna kuning. "Airnya merusak pakaian dan nggak layak diminum," ujarnya, Rabu, 15 Maret 2017.

Nasib yang sama dialami Sukarno, di komplek perumahan Jalan Terusan Buah Batu, Cipagalo, Kota Bandung selatan. Lebih parahnya lagi, jaringan PDAM belum menjangkau daerah itu. Sebagai gantinya, warga kompleks menjadi pelanggan sumur artesis.

Tapi air dari sumur artesis warnanya keruh kekuningan karena tingginya zat besi. Seperti air gambut, residu air juga meninggalkan endapan dan mengotorkan ember atau bak. Air kuning itu dipakai buat mandi, cuci, kakus, juga mencuci kendaraan. "Buat masak dan minum pakai air galon," katanya, Kamis, 16 Maret 2017.

Bukan hanya wilayah Bandung timur dan selatan, kawasan barat pun mengalami masalah pasokan air PDAM. Arie mengaku, orang tuanya yang tinggal di sekitar Jalan Jatayu, Kota Bandung, harus meronda untuk menunggu air yang hanya mengalir pada pukul 01.00 dinihari.

Simak pula: Hari Air Sedunia: 1 dari 4 Anak Hadapi Kelangkaan Air pada 2040

Setengah jam sebelumnya sudah harus siap membuka keran. “Kalau telat memble. Selama 28 tahun tinggal di sana tidak ada perubahan,” ujarnya.

Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengakui, air baku selama ini sulit meluncur ke wilayah selatan, timur, dan barat Kota Bandung. “Karena jaraknya cukup jauh dari instalasi pengolahan air di sini, sudah keburu dipakai orang lain sebelum sampai ke sana,” kata dia di kantornya, 16 Maret 2017. Tempat pengolahan air PDAM dan kantor pusatnya terletak di Jalan Badak Singa, daerah utara Bandung.

Jumlah pelanggan air PDAM Kota Bandung kini tercatat 156.766 orang. Menurut Sonny, jumlah sebanyak itu telah menjangkau 72 persen dari jumlah penduduk, misalnya 2,4 juta orang pada 2015. “Itu pun mengalirnya tidak 24 jam. Ada yang 12 jam, 4 jam, bahkan ada yang masih dua hari sekali,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun tingkat kebocoran air baku PDAM masih cukup tinggi, lebih dari 40 persen. Kebocoran itu utamanya akibat pipa pecah karena umurnya telah 25 tahun lebih sehingga rapuh.

Lihat pula: Kementerian PUPR Prioritaskan Air Baku di Pulau Terluar

PDAM Tirtawening Kota Bandung, memiliki puluhan sumber air, dari sungai, mata air, juga sumur artesis. Namun begitu, jumlah total debit airnya belum memadai hingga ratusan pelanggan baru tiap bulan harus antre menunggu giliran.

Tahun ini, PDAM Kota Bandung mulai melakukan studi kelayakan pada semester pertama untuk membangun enam instalasi pengolahan air (IPA) skala kecil. Lelang proyek ditargetkan pada semester kedua.

Tujuan IPA itu, kata Sonny, untuk meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan lama sekaligus menambah pelanggan baru. Sumber airnya berasal dari beberapa sungai terdekat seperti Cikapundung di daerah Antapani, dan Citepus, serta Cinambo.

Diperkirakan debit air yang bisa diperoleh PDAM berkisar 20-60 liter per detik. Dengan angka rata-rata 40 liter per detik, olahan air baku tersebut bisa digunakan bagi 4.000 pelanggan. “Target tahun ini harus di atas 20 ribu pelanggan baru,” katanya.

PDAM Tirtawening Kota Bandung, saat ini juga menjalin kerjasama bisnis dengan Perusahaan Daerah Tirta Jawa Barat untuk memasok tambahan debit air sebanyak 200 liter per detik. “Secara teori, air sebanyak 1 liter per detik bisa untuk 100 pelanggan,” kata Sonny.

Menurut dia, debit air yang diolah PDAM sejauh ini belum konstan dan stabil. Pengaruh musim kemarau yang panjang lebih dari enam bulan misalnya, menurunkan pasokan air hingga sekitar 50 persen.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.