TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, akan memperketat alur penyetoran uang hasil penjualan di Alfamart. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi perampokan yang menimpa minimarket tersebut.
“Upaya ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga yang bertugas melakukan penyetoran uang ke bank,” ujar Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman kepada Tempo, Rabu 22 Maret 2017.
Baca: Perampok Satroni Alfamart, Rp 45 Juta Melayang
Cara ini,kata Nur Rachman, diharapkan bisa menjadi langkah antisipasi potensi kerugian besar akibat perampokan. Pernyataan Nur ini disampaikan untuk menyikapi peristiwa perampokan gerai Alfamart di Jalan Gatot Subroto, Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu pagi.
Dalam peristiwa itu, empat karyawan Alfamart ditodong oleh lima kawanan rampok menggunakan senjata tajam. Mereka menggasak uang tunai hingga Rp 45 juta. Menurut Nur, penyetoran uang ke bank saat ini dilakukan setiap hari untuk menghindari penumpukan uang dalam jumlah besar di gerai.
“Sekarang jumlah kas di toko relatif kecil, hanya untuk modal kasir ketika mengembalikan uang belanja konsumen,” kata Nur. Antisipasi lain, Nur menambahkan, pihaknya mengoptimalkan fungsi closed circuit television (CCTV) di masing-masing toko.
Untuk memastikan fungsi CCTV di gerai dapat berjalan baik, Nur mengatakan, tim information technology (IT) secara terjadwal mengunjungi gerai untuk melakukan pengecekan. “Kami mengimbau kepada personel toko untuk memastikan perangkat CCTV berfungsi dengan baik. Langkah ini sebagai upaya preventif jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Nut.
Menurut Nur, dalam kasus perampokan, rekaman CCTV menjadi alat bukti serta dapat dengan cepat mengetahui identitas pelaku. Sedangkan untuk kasus pencurian, melalui rekaman CCTV, pihaknya dapat mempelajari gerak-gerik pelaku saat hendak melakukan aksinya.
Baca juga: Alfamart di Cikarang Dirampok, Duit Rp 33 Juta Digasak
Produk yang biasa menjadi objek pencurian juga dapat diidentifikasi sehingga selanjutnya diberi pengawasan khusus. Selain menggunakan CCTV, untuk menjaga keamanan, perusahaan juga menggunakan sistem patroli yang dijalankan oleh petugas keamanan internal. “Serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk menjadi petugas keamanan di gerai,” kata Nur.
JONIANSYAH HARDJONO