TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan manajemen bakal menggandeng angkutan Koperasi Wahana Kalpika sebagai angkutan pengumpan. Menurut dia, fungsi KWK bisa dimanfaatkan untuk menjangkau penumpang di wilayah permukiman.
"Kami lihat KWK punya keunggulan yang tidak dimiliki Transjakarta dengan bisa masuk permukiman, bisa masuk jalan-jalan lebih kecil," ucap Budi di Graha Widya Bhakti I, Slipi, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.
Baca: Transjakarta Operasikan 100 Bus Layani Koridor 13
Budi berujar, pihaknya masih mengkaji rute KWK untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pengguna moda transportasi. Menurut dia, pihaknya bakal memanfaatkan kelebihan KWK untuk memancing masyarakat naik Transjakarta. "Kami tetap pakai rute mereka. Mungkin ada penyesuaian," ucapnya.
PT Transjakarta dan KWK menandatangani kerja sama moda transportasi keduanya. Selain Budi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil-Menengah, dan Perdagangan Irwandi serta Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat Syafruhan Sinungan hadir dalam penandatangan kerja sama itu.
Baca juga: Pamerkan Bus Transjakarta Vintage, Ahok: Om Telolet Om
Budi menjelaskan, manajemen bekerja sama dengan koperasi untuk mekanisme pembayaran pengemudi KWK. "Kami kerja sama dengan koperasinya. Nanti koperasi yang mengatur secara internal," tuturnya.
Baca: Begini Kemewahan Bus Transjakarta Baru yang Dipesan Ahok
Ketua Umum KWK Muhammad Laode Djeni Hasmar mengatakan kerja sama ini merespons keluhan pengemudi KWK terhadap kehadiran Transjakarta. Akibatnya, kata Laode, pihaknya pun bekerja sama sebagai angkutan pengumpan Transjakarta.
ARKHELAUS W.