TEMPO.CO, Kupang - Pariwisata di Kabupaten Enda mencatatkan kontribusi miliaran rupiah untuk kas negara. Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memberikan kontribusi sebesar Rp 2,8 miliar pada 2016 sebagai pemasukan negara bukan pajak. Dana tersebut diperoleh dari kunjungan wisatawan ke obyek wisata danau tiga warna Kelimutu.
Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Kelimutu Benediktus Rio Wibawanto ketika dihubungi dari Kupang, Selasa, 21 Maret 2017, menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Danau Tiga Warna Kelimutu selama 2016 mencapai 81 ribu orang.
Jumlah kunjungan tersebut, kata dia, mengalami kenaikan yang cukup lumayan jika dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik pada 2015 yang hanya mencapai 80 ribu orang.
Menurut dia, tingginya jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata Kelimutu tersebut merupakan dampak dari terjadinya perubahan warna air danau Kelimutu pada 2016. "Perubahan warna air danau Kelimutu itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang melihat langsung fenomena alam di kawasan pegunungan Kelimutu itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, peningkatan kunjungan wisatawan ke Danau Tiga Warna Kelimutu berdampak pada peningkatan penerimaan pemasukan biaya kunjungan yang diperoleh Taman Nasional Kelimutu.
Pengelola Taman Nasional Kelimutu telah menetapkan biaya kunjungan bagi wisatawan domestik Rp 5.000 per orang untuk kunjungan hari biasa, sedang pada hari libur tarifnya menjadi Rp 7.500 per orang.
Sementara itu, tarif masuk untuk wisatawan mancanegara ditetapkan sebesar Rp 150 ribu untuk hari biasa menjadi Rp 225 ribu per orang pada hari libur. "Biaya masuk untuk wisatawan lokal sangat murah, namun masih ada oknum tertentu menolak membayar biaya kunjungan Rp 5.000, padahal pungutan tersebut untuk kepentingan negara," kata Rio.
Khusus untuk wisatawan mancanegara pembayaran kunjungan dilakukan melalui bank untuk memudahkan wisatawan dalam melakukan transaksi pembayaran. "Wisatawan asing tidak membawa uang tunai ketika berkunjung ke lokasi wisata Taman Nasional Kelimutu," katanya.
Untuk membantu para wisatawan asing, kata dia, Taman Nasional Kelimutu mulai menerapkan sistem pembayaran kunjungan melalui bank sejak 2 Maret 2017 dan mendapat respona positif dari turis mancanegara.
Ia mengakui bahwa belum semua wisatawan mancanegara mengetahui aturan tersebut, sehingga petugas Taman Nasional Kelimutu mengantarkan wisatawan ke Bank terdekat untuk melakukan pembayaran.
Rio menambahkan Bank BRI sudah menempatkan satu ATM (Anjungan Tunjangan Mandiri) di Moni, sebuah desa wisata di kaki gunung Kelimutu, untuk membantu wisatawan dalam melakukan transaksi sebelum menuju ke Taman Nasional Kelimutu.