Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Isu Ini Bakal Dimainkan Jelang Pencoblosan Pilkada DKI?

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Pekerja melakukan penyortiran dan melipat surat suara untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Pusat,  24 Januari 2017. KPU DKI Jakarta  telah mendistribusikan Surat suara sebanyak 7.292.619 lembar dan tambahan 2,5 persen untuk cadangan. TEMPO/Imam Sukamto
Pekerja melakukan penyortiran dan melipat surat suara untuk Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Pusat, 24 Januari 2017. KPU DKI Jakarta telah mendistribusikan Surat suara sebanyak 7.292.619 lembar dan tambahan 2,5 persen untuk cadangan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta putaran kedua diperkirakan bakal makin memanas dua pekan menjelang pencoblosan. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Rully Akbar, mengatakan akan ada kasus besar yang diungkap untuk menyerang masing-masing pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI.

"Sekarang isu sepi, tapi dua minggu menjelang pemilihan, saya rasa akan ada kasus besar," kata Rully sesaat setelah merilis hasil survei di kantornya, Selasa, 21 Maret 2017.

Prediksi ini berdasarkan pengalaman pada putaran pertama lalu. Saat itu, serangan kepada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni datang lewat Antasari Azhar. Antasari menyebutkan ayah Agus, Susilo Bambang Yudhoyono, mengetahui kasus pembunuhan Nasarudin Zulkarnaen, yang membuat mantan Ketua KPK itu mendekam lama di tahanan.

Baca: LSI Denny JA Prediksi Ada Kasus Besar Jelang Pilkada Jakarta

Pernyataan Antasari itu langsung membuat elektabilitas Agus-Sylvi anjlok. Terlebih sebelumnya, Sylviana disebut-sebut terlibat korupsi pembangunan masjid di Jakarta.

Berkaca dari manuver politik itu, Rully memprediksi cara-cara yang sama akan dilakukan masing-masing tim pemenangan pada putaran kedua yang menyisakan pasangan calon Basuki-Djarot dan Anies-Sandiaga.

Rully yakin masing-masing tim pemenangan punya senjata untuk menjatuhkan lawannya. Kubu Ahok-Djarot masih terbuka kemungkinan untuk diserang dalam kasus KTP elektronik. Nama Ahok disebut-sebut menjadi bagian dari anggota DPR, yang ikut menerima duit rasuah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun kubu Anies-Sandiaga masih bisa diserang dalam kasus Frankfurt Book Fair. Kasus ini telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Rully mengatakan, meski kedua kubu sudah membantah terkait dengan kasus-kasus tersebut, serangan masih bisa dilakukan masing-masing

Menurut Rully, saat-saat terakhir biasanya masing-masing tim pemenangan pasangan calon akan memainkan isu. Ia belum secara pasti bisa memprediksikan siapa yang menang nanti. Segala sesuatu, kata Rully, bisa berubah dengan cepat. Terlebih saat ini, banyak isu yang dimainkan di media sosial.

Rully mengatakan 75,2 persen pengguna media sosial yang dia wawancarai mengaku tetap aktif memainkan isu pilkada meski sudah masuk masa tenang kampanye. Sisanya hanya 11,5 persen pengguna media sosial yang tidak aktif soal pilkada saat masa tenang. Survei ini dilakukan terhadap 440 responden di Jakarta pada 27 Februari sampai 3 Maret 2017.

Menurut dia, isu-isu di media sosial cukup signifikan mempengaruhi pemilih. Apalagi saat ini, jumlah pengguna media sosial semakin banyak. Kata dia, lebih tinggi tingkat ekonomi dan pendidikan masyarakat, semakin besar peluang mereka menggunakan media sosial.

AVIT HIDAYAT

Video Terkait:
Sandiaga Uno Laporkan Harta Kekayaan Dirinya ke KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.