TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Amnesty Internasional Salil Shetty menemui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantornya, Jakarta, Rabu 22 Maret 2017, membahas kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk sedikit hal tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Selintas disinggung itu sebagai bagian kehidupan politik yang dinamis, tentu langsung atau tidak terkait dengan keagamaan," kata Lukman.
Baca: Mengapa Ahok Live Streaming di Media Sosial?
Lukman mengatakan, secara umum, kunjungan Amnesti Internasional tersebut mendiskusikan perkembangan Indonesia, khususnya pemerintah, dalam menyikapi persoalan HAM di bidang keagamaan dan sosial politik.
Menurut dia, hubungan kehidupan keagamaan dengan suasana politik belakangan ini semakin cenderung mengarah pada ketersinggungan. Karena itu, kata Lukman, Amnesti Internasional dan Indonesia memiliki pandangan sebagai warga dunia untuk bersama-sama menghadapi persoalan serius mengenai adanya potensi konflik keberagamaan dan politik.
Baca Juga:
Adapun Shetty menuturkan Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya plural dan memiliki beragam latar belakang. Hal tersebut perlu disyukuri dengan saling menghargai dan menghormati perihal kebebasan beragama.
Baca: Pilkada, Sentimen Agama Meningkat di Jakarta
Dia menyebutkan Indonesia memiliki catatan pelanggaran HAM, seperti kasus kekerasan terhadap kelompok minoritas Ahmadiyah dan Gafatar. "Ini bukan tantangan yang mudah untuk dihadapi, tapi terlihat Menteri Agama sangat berkomitmen menyelesaikan dan berusaha mencari solusi," kata dia.
ANTARA