TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam strategi dilakukan perbankan untuk meningkatkan kredit di sektor ritel. Salah satu bentuknya dengan membuat kartu kredit yang lebih spesifi k khusus untuk seg men tertentu, maupun menawarkan kartu kredit yang disesuaikan dengan perilaku nasabah.
Terlepas dari sebagian kaum pria yang punya hobi ber belanja terutama yang tinggal di per kotaan, pada dasarnya secara umum kalangan perempuanlah yang lebih banyak memegang ‘dompet’ atau mengatur belanja dalam rumah tangga.
Bagi wanita modern atau yang hidup di perkotaan, se bagian besar sangat akrab dengan kartu kredit. Bahkan, ada yang mengantongi lebih dari dua kartu kredit un tuk memudahkan mereka melakukan belanja kebutuhan yang mendukung gaya hidup. Potensi ini juga dimanfaatkan para pelaku perbankan penerbit kartu kredit dengan menerbitkan kartu kredit khu sus perempuan. Untuk memacu jumlah nasabah dan transaksinya, bank membungkusnya dalam tawaran yang se menarik mung kin.
Salah satu bank yang melakukan promosi dengan menerbitkan kartu kredit khusus perempuan adalah PT Bank UOB Indonesia. Sebenarnya kartu kredit tersebut bukanlah benar-benar baru. UOB Indonesia telah meluncurkan kartu Lady’s Card sejak 2010 lalu dan disebut telah memberikan kontribusi se kitar 25% dari total bisnis kartu kredit bank tersebut. Kendati demikian, pada pekan lalu, UOB memutuskan melakukan rebranding kar tu kredit khu sus segmen perem puan ter sebut. Tak hanya sekadar mem percantik tam pilan kartu de ngan logo bu nga mawar yang ter kesan feminin, Lady’s Card ter sebut juga dibarengi dengan beragam tawaran promosi yang di anggap lebih menarik.
Fitur-fitur tambahan antara lain lewat pemberian poin reward untuk belanja dengan kategori khusus yang disenangi wanita secara umum, sepertiun tuk fesyen, ritel, departement sto re, supermarket, makanan dan produk kesehatan baik online maupun offl ine.
“Kami memberikan reward bagi nasabah yang belanja. Semakin banyak dia belanja, akan semakin banyak hadiah yang didapatkan,” kata Dessy Masri, Executive Director Cards & Payments Personal Financial Services Bank UOB Indonesia.
Secara spesifik, dia menjelaskan bentuk Ladies’ Reward yakni dengan memberikan satu poin untuk tiap belanja dengan nominal Rp1.000.
Bila belanja yang dilakukan di kategori khusus yang disenangi wanita, poin akan dikalikan tiga kali lipat.
“Khusus untuk UOB Lady’s Card kami siapkan e-voucher, bekerja sama dengan lebih dari 2.000 outlets. Mereka tinggal telepon ke call center dan kami akan kirimkan kode voucher untuk mereka gunakan di outlet-outlet baik offl ine maupun online seperti Lazada, Blibli, atau ke toko Metro, H&M, Lottemart, Alfamart,” jelasnya.
Di luar itu, masih ada promosi lainnya untuk kartu kredit khusus wanita yang diterbitkan UOB Indonesia, seperti cicilan 0 persen selama tiga hingga enam bulan untuk kategori fesyen. Ada juga penawaran khusus bagi wanita khusus hari Rabu untuk belanja produk kesehatan dan kecantikan. Untuk menarik akuisisi konsumen baru, tiap kali pengajuan kartu kredit disetujui dan konsumen belanja dengan nominal Rp1 juta, UOB Indonesia juga memberikan promosi hadiah langsung produk hairdryer.
“Kartu kredit UOB Lady’s Card ini cukup unik karena memainkan emotional touchnya. Semakin banyak dia transaksi makin cepat dapat hadiahnya. Kami memanjakan nasabah pada prinsipnya, jadi dia dapat belanja kebutuhan sehari-hari dan tetap mampu memanjakan dirinya,” katanya.
Dengan aneka ragam bentuk promosi tersebut, Dessy berharap nasabah kartu kredit wanita akan semakin banyak dan transaksinya makin meningkat, terutama untuk belanja kebutuhan gaya hidup dan kebutuhan bulanan.
Dari 400.000 nasabah kartu kredit UOB Indonesia saat ini, ditargetkan dapat tumbuh sedikitnya 20% nasabah baru pada 2017. Adapun volumenya diharapkan dapat tumbuh dengan persentase yang sama. Selain Lady’s Card, UOB Indonesia juga memiliki tiga jenis kartu lainnya yakni PRVI Miles, One Card, dan Preferred Platinum.
“Kami mau mendorong Lady’s Card karena celah pasar ini tidak banyak digarap oleh bank lain,” paparnya.
Keputusan tersebut bukan tanpa dasar. Menurut data perseroan, sebanyak 11 persen atau sekitar 28 juta penduduk Indonesia adalah wanita modern yang bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Potensi tersebut tentunya angka yang besar yang harus digarap secara lebih kreatif dengan memperhatikan keunikan perilaku belanjanya.
Meski tidak benar-benar serupa, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga melakukan stra tegi yang mirip, yakni mem perhatikan keunikan perilaku belanja masing-masing kon sumen.
“Sebetulnya kami menerapkan penawaran berdasarkan segmen, termasuk pembedaan penawaran bagi wanita dan pria. Namun kami tidak merasa bahwa kartunya harus benar-benar dibedakan,” kata Direktur Konsumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan.
Menurut Lani, pada dasarnya mayoritas transaksi yang dilakukan nasabah CIMB Niaga tidak berbeda jauh untuk wanita dan pria. Oleh karena itu, alih-alih memproduksi kartu khusus, strategi yang dilakukan yakni dengan memberikan tawaran kartu yang lebih personal pada masing-masing nasabah.
“Karena jiwa sama-sama wanita pun, behaviour antara yang satu berbeda dengan yang lain. Jadi kami menganggap lebih akurat jika sifatnya individual dibandingkan dengan penyeragaman berdasarkan gender,” tuturnya.
Sebagai contoh, perlakuan khusus yang diterapkan CIMB Niaga antara lain bagi nasabah yang hobi jalan-jalan, pihaknya memberikan tawaran berupa cicilan untuk travelling. Selain itu ada juga fasilitas cash back untuk konsumen yang rutin melakukan transaksi groseri. Saat ini CIMB Niaga memiliki total 2,3 juta nasabah dengan volume transaksi sekitar Rp8,5 triliun. Dengan perlakuan mekanisme tersebut, Lani berharap dapat mendorong transaksi kartu kredit naik sekitar 15 persen pada tahun ini.
Meskipun demikian, di tengah upaya meningkatkan transaksi kartu kredit untuk keperluan konsumsi, ada baiknya bila perbankan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan kemampuan membayar para nasabah. Tentunya agresivitas dalam memacu volume dan transaksi kartu kredit jangan sampai menambah jumlah nasabah yang gagal membayar sehingga merugikan bank maupun nasabah itu sendiri.
BISNIS.COM