Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Otoritas Jasa Keuangan Dorong Pemda Bentuk Jamkrida

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pekerja membuat tempe di industri tempe rumahan di daerah Pasar Minggu, Jakarta, 8 April 2015. Bank Indonesia mencatat nilai kredit yang disalurkan ke usaha Mikro Kecil dan Menengah per februari 2015 mencapai 662,7 Trilyun Rupiah, angka ini tumbuh 9,6 persen jika dibandingkan pada januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pekerja membuat tempe di industri tempe rumahan di daerah Pasar Minggu, Jakarta, 8 April 2015. Bank Indonesia mencatat nilai kredit yang disalurkan ke usaha Mikro Kecil dan Menengah per februari 2015 mencapai 662,7 Trilyun Rupiah, angka ini tumbuh 9,6 persen jika dibandingkan pada januari 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO,Gorontalo — Otoritas Jasa Keuangan mendorong pemerintah daerah untuk membentuk perusahaan penjaminan kredit daerah atau Jamkrida guna menyokong penyaluran kredit ke segmen UMKM Ahmad Buchori, Kepala De partemen pengawasan IKNB 2B OJK, mengatakan hingga saat ini jumlah perusahaan penjaminan kredit daerah (PPKD) yang sudah beroperasi baru mencapai 18 perusahaan yang berada di 18 provinsi, dengan total modal disetor Rp1,22 triliun.

Dia menilai, idealnya setiap provinsi memiliki satu PPKD. Wilayah paling minim PPKD berada di kawasan Indonesia bagian Timur yang hanya terdapat dua PPKD, yakni Jamkrida Sulawesi Selatan dan Jamkrida Papua. Oleh karena itu, OJK mendorong pemerintah daerah untuk mendirikan PPKD karena modal disetor minimal un tuk tingkat provinsi hanya Rp25 miliar Menurut Buchori, peran PPKD sangat penting dalam men dukung penyaluran kredit ke segmen UMKM. Pasalnya, PPKD dapat mengatasi kendala ketiadaan agunan yang selama ini menghambat penyaluran kredit ke segmen UMKM.

“Jamkrida bisa membantu pengusaha UMKM yang belum bankable sehingga bank bisa menyalurkan kredit,” katanya di Gorontalo, Selasa (21 Maret 2017).

Dia menjelaskan, kontribusi segmen UMKM terhadap produk domestik bruto hingga tahun lalu masih dikisaran 59 persen. Menurutnya, kontribusi itu bisa digenjot bila pengusaha UMKM mendapat sokongan permodalan dari perbankan.

Sampai dengan Desember 2016, penyaluran kredit ke segmen UMKM mencapai Rp802,13 triliun atau tumbuh 8,42 persen secara tahunan. Jum lah tersebut juga setara 18,32 persen dari total kredit perbankan. Adapun, rasio kredit ber masalah atau NPL di segmen ini mencapai 3,95 persen.

Penyaluran kredit ke UMKM juga berpotensi meningkat lantaran bunga kredit komersial di segmen ini di proyeksikan terus turun seiring dengan berkurangnya subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro.

Penurunan subsidi bunga KUR Mikro memberikan sinyal terjadinya penurunan risiko di segmen UMKM sehingga suku bunga kredit dapat diturunkan. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) Achmad Baiquni sebelumnya mengatakan efek penurunan subsidi bunga KUR Mikro berpengaruh menurunkan suku bunga kredit komersial, terutama kredit ke segmen nasabah kecil.

Efek penurunan bunga kredit itu pun merembet ke kredit komersial karena debitur menjadikan bunga KUR sebagai acuan.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah mengkaji untuk membentuk PPKD. Winarni Monoarfa, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, mengatakan Pemda perlu membuat terobosan agar masyarakat bisa mendapat akses kredit dari perbankan. Pasalnya, per modalan menjadi salah satu kendala pengembangan usaha di sektor UMKM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, perusahaan penjaminan bisa membantu masyarakat mendapatkan status layak kredit atau bankable dari perbankan. Selain itu, perusahaan penjaminan juga bisa mengurangi risiko kredit bermasalah.

“Kami akan dorong karena dari sisi manfaat untuk masyarakat sangat bagus. Namun tetap, nanti harus bermitra dengan perbankan,” katanya kepada Bisnis.

Winarni meminta PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara & Gorontalo atau Bank Sulutgo juga menyalurkan kredit ke sektor UMKM. Pasalnya hingga tahun lalu kredit produktif yang disalurkan Bank Sulutgo masih minim, yakni hanya 6 persen dari total kredit. Suryono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, menilai keberadaan PPKD di perlukan guna memulihkan kepercayaan perbankan ke pengusaha UMKM.

Dia menerangkan, porsi kredit UMKM di Gorontalo telah tergerus menjadi 26 persen dari sebelumnya 30 persen.

“Kepercayaan bank ke sektor UMKM semakin terdegdradasi karena NPL-nya tinggi,” katanya.

Bank Indonesia mencatat, rasio NPL kredit UMKM di Gorontalo mencapai 7,8 persen dari total baki debit atau outstanding sebanyak Rp11 triliun pada 2016. Di sisi lain, salah satu Jamkrida yang gencar memacu penjaminan adalah PT Pen jaminan Kredit Daerah (Jam krida) DKI Jakarta. Perusahaan menargetkan mampu membukukan penjaminan hingga Rp1,67 triliun pada tahun ini.

Chusnul Ma’arif, Direktur Utama PT Jamkrida Jakarta sebelumnya menyatakan pihaknya optimistis jumlah pen jaminan yang dapat direa lisasikan pada tahun ini sema kin besar. Apalagi, jumlah debitur terus bertambah. Pihaknya juga akan menggandeng lebih banyak bank perkreditan rakyat (BPR) mau pun multifinance yang ada di Ibu Kota Jakarta, guna mem perluas jangkauan penjaminan. Menurutnya upaya eks pansi itu dilakukan demi pe ningkatan pelayanan kepada masyarakat di Jakarta, terutama pelaku UMKM yang membutuhkan pembiayaan

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

3 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.


Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.


Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Komitmen BRI Dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) | Infografis: Tempo
Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.


Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.


Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.


Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril


Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

15 Oktober 2023

Begini Bank Mandiri Digitalkan UMKM

Bank Mandiri mendorong sistem keuangan digital UMKM dengan aplikasi Livin' Merchant by Mandiri.