TEMPO.CO, Bekasi -Pihak Gereja Santa Clara di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, mengklaim telah memenuhi semua prosedur untuk pembangunan tempat ibadahnya. “Kami sudah mengikuti persyaratan yang berlaku,” kata panitia pembangunan gereja Santa Clara, Rasnius Pasaribu, Jumat, 24 Maret 2017.
Menurut Rasnius, sejumlah ketentuan yang berlaku sebagai syarat pendirian gereja telah ditempuh. Walhasil, kata dia, pihak gereja sudah mengantongi Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan (SIPMB) dari Pemerintah Kota Bekasi. “Kami membangun dengan pedoman SIPMB,” kata Rasnius.
Baca: Polisi Tembaki Massa Penolak Gereja Santa Clara Bekasi
Rasnius menampik tudingan bahwa gereja yang dibangun merupakan terbesar se-Asia Tenggara. Isu tersebut santer terhembus sejak aksi demonstrasi. Menurut Rasnius, gereja akan dibangun di area lahan seluas 6.500 meter persegi. Rinciannya, bangunan utama gereja 1.500 meter, selebihnya dipakai balai pengobatan, parkiran, ruang terbuka hijau hingga rumah pastor.
Rasnius mengklaim, jemaat gereja Santa Clara mencapai 9.422 jiwa. Tersebar di 11 wilayah dan 58 lingkungan di Bekasi Utara. Selama ini, kata Rasnius, jemaat beribadah di pertokoan Perumahaan Wisma Asri, Bekasi Utara. “Karena itu, gereja tersebut sangat dibutuhkan,” ujar Rasnius.
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bekasi Hasnul Khalid Pasaribu mengatakan, pihaknya telah memberikan rekomendasi perihal pembangunan gereja Santa Clara di Bekasi Utara. Rekomendasi tersebut setelah lembaganya mengecek secara faktual sejumlah persyaratan yang diajukan pihak gereja. “Kalau ada yang keberatan silakan mengajukan gugatan,” kata Hasnul.
Baca juga: Demo Tolak Gereja, FKUB Bekasi: Tidak Ada Manipulasi Tanda Tangan
Hari ini, massa dari Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi, melakukan aksi unjuk rasa di depan pembangunan Gereja Santa Clara. Namun, unjuk rasa yang awalnya berjalan tertib berakhir ricuh. Massa dan polisi terlibat bentrok. Polisi menembakkan gas air mata. Sebagian dari massa maupun aparat kepolisian terluka
ADI WARSONO