TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa dirinya bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc) membahas tiga hal selama rapat di kantor KOI.
Hal pertama yang dibahas terkait kesiapan venue dan infrastruktur. "Venue dan infrastruktur yang ada, selain dipakai untuk Asian Games, juga harus bisa diwariskan untuk perhelatan olahraga berikutnya, " ujar Jusuf saat memberikan keterangan pers perihal Asian Games 2018, Sabtu, 25 Maret 2017.
JK mengatakan bahwa total anggaran untuk infrastruktur mencapai Rp 27 triliun. Oleh karenanya, jangan sampai penggunaan dana tersebut hanya untuk jangka pendek.
Adapun hal kedua yang dibahas terkait penyelenggaraan. Jusuf berkata, dirinya ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Asian Games nanti berjalan lancar. Dan, di satu sisi, bisa memberikan pelayanan terbaik bagi official, media, maupun atlit yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Sayangnya, Perpres terkait Pengadaan Barang dan Jasa untuk Penyelenggaraan Asian Games belum diteken Presiden Joko Widodo hingga sekarang. Padahal, Perpres itu berkaitan dengan pendanaan dan tata cara pengadaan barang dan jasa.
"Kalau tidak ada halangan, pekan depan sudah keluar Perpres nya," ujar Jusuf yang optimis.
Adapun hal terakhir yang dibahas adalah masalah pembinaan atlet. Jusuf menyampaikan bahwa pembinaan atlet masih bisa ditingkatkan dari hasil rapat tadi. Dan, dipastikan bahwa ada 36 cabang olahraga yang bisa diikuti atlet Indonesia pada Asian Games 2018 nanti.
"Sebagai perbandingan, Asian Games sebelumnya itu 36 cabang olahraga juga. Sementara itu, Olimpiade hanya 28. Tidak harus besar-besaran, yang penting berkualitas, " ujar Jusuf mengakhiri.
ISTMAN MP