TEMPO.CO, Turin - Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus pemerkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Hakim beralasan korban tidak menangis atau berteriak saat diserang.
Menurut hakim, wanita itu merupakan rekan kerja dari terdakwa. Ia tidak berteriak atau bersikap emosional menghadapi kekerasan seksual dari pria itu.
"Dia sekadar bilang, cukup," ujar hakim seperti dikutip dari CNN, 24 Maret 2017.
Putusan hakim pengadilan Turin membuat Menteri Kehakiman Italia Andrea Orlando menugaskan beberapa pejabat untuk memeriksa kasus hakim yang membebaskan terdakwa pemerkosa dengan alasan yang aneh tersebut.
Perkara ini bertambah runyam karena perempuan yang menjadi korban dalam perkara terdakwa, kini didakwa melakukan fitnah.
Hakim pengadilan Turin memutuskan perkara ini pada Februari lalu, tapi alasan hakim membebaskan terdakwa baru dikeluarkan pada pekan ini. Hakim tersebut belum dapat diwawancarai.
CNN | MARIA RITA