Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masalah Pelik Rhoma Irama, BNN dan Ridho Rhoma Soal Narkoba

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Calon presiden dari PKB, Rhoma Irama menghibur simpatisan yang memadati kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur (24/3). Kampanye tersebut dihadiri juga oleh istri Ketua Umum PKB Rustini Muhaimin Iskandar dan Rhoma Irama yang bertajuk Konser Rakyat, Muhaimin sendiri tidak dapat hadir karena tidak mendapat izin cuti. TEMPO/Nurdiansah
Calon presiden dari PKB, Rhoma Irama menghibur simpatisan yang memadati kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur (24/3). Kampanye tersebut dihadiri juga oleh istri Ketua Umum PKB Rustini Muhaimin Iskandar dan Rhoma Irama yang bertajuk Konser Rakyat, Muhaimin sendiri tidak dapat hadir karena tidak mendapat izin cuti. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rhoma Irama punya cara untuk perang melawan narkoba kendati anak kandungnya, Ridho Rhoma, terjerat kasus penggunaan obat terlarang ini. Menurut Debby Veramasari, kakak tiri Ridho Rhoma, ayahnya telah menjalin kerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk memberantas narkoba.

Keluarga Rhoma Irama kini menghadapi masalah pelik. Perang melawan narkoba yang menjadi tekat Rhoma Irama belum membuahkan hasil. Tiba-tiba, anak kandungnya yang digadang-gadang menjadi pewaris sang pedangdut justru menyalahgunakan obat terlarang dan ditangkap polisi.

“Kebetulan papa (Rhoma Irama) baru saja tanda tangan kerja sama dengan BNN untuk memberantas narkoba. Jadi, Ridho ini sebetulnya salah satu korban dari keganasan narkoba di Indonesia saat ini. Papa semakin termotivasi untuk terus memberantas narkoba,” ujar Debby seusai menjenguk Ridho Rhoma di Kantor Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ahad, 26 Maret 2017.

Baca: Ridho Rhoma Ditangkap karena Sabu, Keluarga Shock

Debby Veramasari mengakui, keluarga besarnya terkejut dengan peristiwa penangkapan Ridho Rhoma di sebuah hotel di Jakarta Barat pada Sabtu dininari, 25 Maret 2017. “Enggak nyangka. Ini tidak terduga,” ujar Debby usai menjenguk Ridho Rhoma di Kantor Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ahad, 26 Maret 2017.

Menurut Debby, Rhoma Irama dalam kerja sama memerangi narkoba bersama BNN juga melibatkan Soneta Grup. Debby mengatakan, keluarganya menerima peristiwa penangkapan Ridho. Kejadian ini merupakan ujian bagi keluarga besarnya. Ia berharap setelah berhasil melawati ujian, Ridho bisa berbenah diri untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Baca: Sehari Ditahan Kasus Sabu, Kondisi Ridho Rhoma Kurang Fit

Dalam situs BNN dirilis Deputi Bidang Pencegahan BNN dan Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN pernah mendatangi rumah pedangdut Rhoma Irama, di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Acara itu berlangsung Kamis, 23 April 2015. BNN  mengajak Rhoma Irama dan Soneta Grup turut program penanganan narkoba khususnya dalam bidang pencegahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan Rhoma Irama dilibatkan dalam pencegahan narkoba karena lagu-lagu yang mengandung pesan moral. Salah satu lagunya juga berisi pesan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Lagu berjudul Mirasantika tersebut sangat popular di telinga pecinta musik dangdut Tanah Air.

Baca: Begini Detik-detik Penangkapan Ridho Rhoma

Mendapat kunjungan BNN, Rhoma Irama menyambut hangat. “Ini suatu kehormatan bagi saya bisa dipercaya oleh BNN untuk menjadi Duta Pencegahan BNN dan ini merupakan langkah yang bagus bagi kita untuk terus memerangi narkoba yang semakin merajalela” ujar Rhoma Irama disela-sela pertemuan seperti dikutip dalam rilis BNN.

BNN berharap kerja sama ini menjadi salah satu langkah kongkrit dalam melakukan perang terhadap narkoba. Sebagai kelanjutannya, BNN merumuskan langkah pencegahan demi mengentaskan Indonsia dari darurat narkoba.

Ridho Rhoma dan seorang temannya masih ditahan di Polres Jakarta Barat. Dari penangkapan Ridho Irama, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya 0,7 gram sabu-sabu dan alat pengisapnya atau bong.

LARISSA HUDA | ELIK S

Video Terkait: Mau Pesta Sabu di Hotel, Ridho Rhoma Ditangkap Polisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

9 jam lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

17 jam lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Rumah elit di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menjadi tempat home industri narkoba. Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri akan menggelar olah TKP pada Selasa, 30 April 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

6 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat menanyakan kedua pelaku kurir narkoba jenis sabu di Mapolres Metro Depok, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.