TEMPO.CO, Tokyo - Sedikitnya delapan siswa sekolah menengah atas yang sedang melakukan kegiatan mendaki gunung di Jepang tewas setelah tertimbun longsoran salju pada Senin, 27 Maret 2017. Selain itu, 30 orang lain dilaporkan menderita luka-luka, termasuk guru pengawas.
Seperti dilansir The Star pada 27 Maret 2017, bencana longsor itu terjadi di Kota Nasu, 120 kilometer di utara Tokyo. Lebih dari seratus tentara telah dikerahkan dalam upaya penyelamatan besar-besaran setelah salju longsor melanda lereng ski di Tochigi.
Rekaman televisi menunjukkan anggota penyelamat sedang mendaki gunung, sementara ambulans berada dalam kondisi siaga. Upaya penyelamatan sedang berlangsung, tapi cuaca buruk dan hujan salju menghambat operasi.
Baca: Badai Salju Terjang Kawasan Amerika Timur Laut
Sebanyak 52 siswa dan sebelas guru dari tujuh SMA Jepang sedang mengikuti program mendaki gunung ketika bencana itu melanda. Sebelumnya, peringatan terjadinya hujan salju lebat dan longsor pada Minggu-Senin di daerah utara Tokyo telah dirilis. Badan ramalan cuaca lokal memperkirakan salju setebal sekitar 30 sentimeter akan turun. "Ini adalah acara tahunan, dan kami tidak pernah menghadapi kecelakaan besar sebelumnya," ujar salah seorang guru.
Daerah di sekitar Kota Nasu memiliki beberapa resor ski. Dalam beberapa waktu terakhir, resor-resor ski ini telah ditutup dengan lift yang berhenti beroperasi.
Beberapa di antaranya kemudahan dibuka untuk kunjungan mendaki gunung oleh siswa SMA yang diselenggarakan pemerintah lokal untuk kepentingan pendidikan jasmani.
BBC | THE STAR | YON DEMA