TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Ridho Rhoma ditangkap karena kasus narkotik pada Sabtu, 25 Maret 2017. Ini menguatkan dugaan bahwa industri hiburan Indonesia belum bebas dari jeratan barang haram itu.
Alasan tekanan pekerjaan seperti pernah diakui Ridho Rhoma dan penyanyi lain, semisal Andika The Titans dan Sammy Simorangkir menjadi faktor pemicu mereka mengonsumsi barang haram itu. Hal ini juga diakui mantan Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional, Brigadir Jenderal Polisi Drs Siswandi. "Untuk kasus artis, mereka ini umumnya bisa keletihan, kurang percaya diri, sebenarnya hanya alasan," tutur dia di kawasan Petamburan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.
"Yang jelas dia sudah mengeluarkan biaya besar (untuk membeli narkoba). Sekarang satu gram sudah Rp1,8 juta. Kalau 0,7 gram kan bisa Rp 1,2 juta," kata pria yang kini terlibat dalam Gerakan Generasi Peduli Anti Narkoba itu. Itu gambaran harga shabu-shabu yang kelasnya lebih tinggi dari crack.
Komedian Tessy atau Kabul Basuki pun mengakui hal serupa. Pria yang pernah terjerat pemakaian shabu-shabu pada 2014 itu mengatakan, sepi tawaran kerja membuat dia frustrasi. "Saya benar-benar drop dengan kerjaan. Yang jelas saya dicekal salah satu instansi. Saya tidak boleh tampil di televisi. Karena itu selama empat tahun, saya tidak ada pekerjaan," tutur Tessy, dalam kesempatan berbeda.
Di luar itu, menurut Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, AKBP Hary Prasetya, masih ada beragam alasan yang kerap melingkupi keputusan seseorang mengonsumsi narkotik. "Permasalahan narkoba sangat kompleks, tidak hanya menyoal faktor tekanan pekerjaan, kesadaran diri soal bahaya narkoba ataupun lingkungan semata," ujar dia, dalam kesempatan berbeda.
Kemudian, menyoal jenis narkotik yang umum dikonsumsi kalangan selebritas, Siswandi menilai tergantung kebutuhan yang bersangkutan, bisa sabu-sabu, ekstasi, tembakau gorilla ataupun lainnya. "Ada yang ganja, shabu-shabu. Kalau dia mau syuting siang, enggak mungkin pakai ekstasi. Kayak Ridho kemarin, perjalanan mau syuting," kata dia. *