TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh anggotanya menjaga bangsa dari bahaya narkotik dan obat-obat terlarang. Pesan itu disampaikannya setelah dilantik bersama Pengurus Pusat Muslimat NU periode 2016-2021 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, 28 Maret 2017.
”Hari ini, kita melihat ibu pertiwi bersedih karena anak bangsa dirusak oleh narkoba dan zat adiktif. Cara Muslimat NU menjaga NKRI adalah menjaga mereka jangan sampai terlibat narkoba,” kata Khofifah.
Baca juga: Muslimat NU Siapkan Laskar Anti-Narkoba di Tiap Desa
Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj itu bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Muslimat NU ke-71 yang dihadiri oleh belasan ribu anggota dari berbagai wilayah.
”Disampaikan oleh pimpinan Masjid (Istiqlal), dari kemarin siang bus Muslimat sudah tiba. DKI Jakarta terbanyak jemaahnya, ada 9.000 lebih. Dari NU Jawa Barat juga hadir,” kata Khofifah.
Khofifah, yang juga adalah Menteri Sosial, mengapresiasi semangat para wanita yang mengikuti kegiatan bertema “Satukan Langkah Membangun Negeri, Menjaga NKRI” tersebut.
Khofifah, yang terpilih kembali memimpin Muslimat NU untuk periode keempat, pun meminta doa dari para ulama serta dukungan untuk para pengurus Muslimat NU yang baru. “Mudah-mudahan masukan bertambah banyak karena banyak masalah yang harus diselesaikan, harus banyak lagi yang bergotong royong.”
Simak pula: Hadiri Kongres Muslimat NU, Jusuf Kalla: Kesejahteraan Tercapai jika Ada Kedamaian
Menurut Khofifah, Muslimat NU telah berkontribusi untuk Indonesia. Para perempuan muslim tersebut bergerak di berbagai bidang, salah satunya kesejahteraan rakyat. Muslimat NU, ujarnya, memiliki banyak institusi untuk masyarakat, antara lain 144 panti asuhan serta sejumlah rumah panti untuk lanjut usia berbasis pesantren. Juga 143 koperasi yang sudah berbadan hukum, dan Pusat Koperasi di tingkat provinsi.
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan baru kali ini Pengurus Pusat Muslimat NU dilantik di Masjid Istiqlal. “Baru kali ini juga pelantikan diiringi dengan selawat Nabi. Ini perlu ditiru,” ujar Said seusai melantik PP Muslimat NU periode 2016-2021.
Acara itu juga dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta istri Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah. Seluruhnya kompak berpakaian serba hijau, tampak seragam dengan setelan yang dikenakan seluruh anggota Muslimat NU yang hadir.
YOHANES PASKALIS