Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malaysia Bantah Mayat Kim Jong-nam Diterbangkan ke Korea Utara

image-gnews
ecuadortimes.net
ecuadortimes.net
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Menteri Kesehatan Malaysia, Subramaniam Sathasivam, Selasa, 28 Maret 2017, menyatakan bahwa jenazah Kim Jong-nam masih berada di Malaysia.

Pernyataan Subramaniam itu disampaikan untuk membantah rumor yang menyebutkan jenazah saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu sudah dikirimkan ke negaranya sebagai bagian dari negosiasi diplomatik.

Kim tewas diracun pada 13 Februari 2017 di Bandar Udara Iinternasional Kuala Lumpur 2 (KLIA 2). Menurut penyidik Malaysia, dua perempuan muda membekap muka Kim dengan kain beracun saraf VX ketika korban berada di ruang tunggu.

Meskipun Malaysia tidak secara langsung menuding Korea Utara berada di balik pembunuhan itu, banyak spekulasi menyebutkan Pyongyang menjadi dalang pembunuhan tersebut.

Para ahli mengatakan, racun saraf VX yang digunakan untuk membunuh Kim hampir pasti diproduksi oleh sebuah laboratorium negara yang memiliki peralatan canggih. Korea Utara secara luas diyakini sanggup membuat senjata kimia dalam jumlah besar, termasuk racun saraf tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara menolak tudingan turut berperan dalam kematian Kim dan mengecam upaya Malaysia melakukan penyelidikan kematian Kim karena dianggap memiliki motif politik.

Subramaniam mengatakan kepada wartawan bahwa mayat Kim sampai saat ini masih berada di kamar mayat. "Sampai sejauh ini kami masih tetap pada pendirian, tidak ada perubahan," ucapnya tanpa menjelaskan secara rinci.

Hubungan antara Malaysia dengan Korea Utara retak sejak kematian Kim dengan saling usir duta besar masing-masing. Bahkan konflik itu membuat Korea Utara melarang warga Malaysia meninggalkan negeri itu hingga kasus kematian Kim dianggap jelas. Aksi Pyongyang tersebut dibalas tindakan serupa oleh Kuala Lumpur.

NEW YORK POST | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

3 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

7 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

10 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

20 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

20 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

21 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

22 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

23 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

24 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un