Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Amerika Siapkan Helm Unggulan: Lebih Ringan, Tahan Peluru  

image-gnews
Tentara Amerika berdiri di kendaraan amfibi saat berpartisipasi dalam latihan serangan amfibi latihan militer bersama
Tentara Amerika berdiri di kendaraan amfibi saat berpartisipasi dalam latihan serangan amfibi latihan militer bersama "Cobra Gold 2017" (CG17) di pangkalan militer provinsi Chonburi, Thailand, 16 Februari 2017. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan helm baru yang lebih ringan tapi sama kuat dengan material kevlar yang mereka gunakan sekarang. Desain baru ini dibuat menggunakan polietilena bermassa molekul sangat tinggi, yang kira-kira lebih ringan sekitar 22 persen.

Para ahli mengatakan material helm ini bisa menangkal peluru berukuran 9 milimeter dan pecahan-pecahan granat sehingga mampu membuat tentara AS tampil lebih baik tanpa mengurangi alat pelindung yang mereka kenakan.

Selasa, 28 Maret 2017, Angkatan Darat AS memberikan kontrak kepada Revision Military di Vermont, negara bagian AS, untuk desain helm tempur canggih generasi II (ACH Gen II) itu.

Kontrak tersebut menyebutkan bahwa produksi helm ini memakan biaya lebih dari US$ 98 juta (Rp 1,3 triliun) selama lima tahun ke depan.

Pengurangan berat helm nantinya akan beragam, bergantung pada ukuran helm tersebut. Ukuran helm kebanyakan Angkatan Darat AS—yakni ukuran besar (L)—ACH Gen II nanti akan berbobot sekitar 11 kilogram. Kira-kira 340 gram lebih ringan dibanding desain yang dikenakan sekarang. Ukuran superbesar (XL) akan mengalami pengurangan bobot paling drastis, lebih ringan sekitar 450 gram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Juru Bicara Eksekutif Program Militer AS, helm yang lebih ringan ini mampu mengurangi kelelahan dan membantu pasukan agar tetap waspada. Selain itu, dia mengatakan, helm yang lebih ringan membantu pasukan bekerja lebih efektif dan bahkan meningkatkan kemampuan bertahan hidup mereka secara keseluruhan.

Angkatan Darat AS juga sedang mengimplementasikan sistem perlindungan baru untuk kepala, leher, dan wajah yang diproyeksikan akan tersedia pada 2020. Mereka tengah mengembangkan pelindung tubuh yang lebih baik untuk tentara yang bertubuh kecil hingga yang bertubuh besar. Termasuk yang lebih sesuai untuk tentara wanita.

DAILY MAIL | DWI FEBRINA FAJRIN | NS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia