TEMPO.CO, Ponorogo – Tanah longsor menerjang Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu, 1 April 2017. Selain puluhan rumah rusak, bencana ini mengakibatkan sejumlah orang tertimbun dan belum berhasil diselamatkan.
“Berdasarkan informasi yang kami himpun ada 27 orang yang tertimbun. Tapi ini masih simpang siur,” kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Sumani, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Berita Lainnya: Menteri Khofifah Siapkan Perlindungan untuk Suku Mante Aceh
Sebelum tertimbun, menurut dia, puluhan warga itu sedang memanen jahe di lahan wilayah lereng perbukitan. Sebagian dari mereka tidak bisa menyelamatkan diri karena kondisi tanah labil setelah diguyur hujan sejak Jumat sore, 31 Maret 2017.
Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi terhadap korban belum bisa dijalankan. Alat berat kesulitan untuk masuk ke lokasi bencana alam tersebut. Meski demikian, warga yang dibantu petugas BPBD, kepolisian, TNI Angkatan Darat, dan relawan berupaya menyelamatkan barang.
Petugas, Sumani melanjutkan, telah mendirikan sejumlah posko bencana di sekitar lokasi. Sejumlah warga yang hendak melihat peristiwa itu dilarang masuk dari radius tiga kilometer. Hal ini, kata dia, untuk menghindari munculnya korban lain lantaran akses masuknya sulit dilalui.
Berita Lainnya: Bupati Purwakarta Kritik Anak Gugat Ibu: Kasih Sayang Kok Dipaket
Berdasarkan informasi dari WhatsApp grup kebencanaan, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan tim reaksi cepat BNPB tengah melakukan perjalanan menuju lokasi bencana yang sulit jaringan komunikasi.
Sebelum bencana itu terjadi, tanda-tanda tanah longsor sudah muncul beberapa waktu lalu. Pihak BPBD Ponorogo telah memperingatkan warga tentang bahaya tanah longsor. Untuk menjaga keselamatan warga mengungsi ketika malam hari. Namun, saat warga kembali ke rumah pada pagi hari untuk melakukan aktivitas, longsor pun terjadi.
NOFIKA DIAN NUGROHO