TEMPO.CO, Bandung - Lokasi tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berada di daerah rawan bencana. Berdasarkan Peta Zona Gerakan Badan Geologi, daerah bencana terletak pada Zona Kerentanan Tinggi. Longsor yang menimbun rumah serta warga tersebut terjadi Sabtu pagi, 1 April 2017.
Kepala Badan Geologi, Ego Syarial lewat keterangan tertulis menyatakan, Zona Kerentanan Tinggi merupakan daerah yang berpotensi untuk terjadi gerakan tanah. Jika terjadi hujan dengan intensitas dan durasi yang lama, gerakan tanah lama bisa aktif kembali.
Baca : Longsor Ponorogo, Evakuasi 27 Warga Tertimbun Terhambat Hujan
Faktor longsor tersebut, kata Ego, diduga hujan deras dengan durasi lama sejak Jumat 31 Maret 2017, serta faktor kondisi geologi setempat. Secara geologi, lokasi bencana terletak pada perbukitan dengan lereng terjal.
“Lereng tersebut tersusun dari batuan gunung api yang bersifat urai dan banyak retakan, serta menumpang pada batuan sedimen Tersier yang dapat membentuk bidang gelincir,” katanya, Sabtu, 1 April 2017.
Badan Geologi mengirimkan Tim Tanggap Darurat untuk melakukan pemeriksaan, penelitian dan pemetaan untuk memberikan rekomendasi penanganan pasca bencana. Tim itu terdiri dari lima orang ahli pimpinan Herry Purnomo.
Badan Geologi merekomendasikan semua pihak tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat daerah tersebut berada zona gerakan tanah tinggi.
ANWAR SISWADI
Simak juga : Pembunuhan Siswa SMA Taruna, Begini Pelaku AMR Diduga Dendam