TEMPO.CO, Bandung - Masjid Salman Institut Teknologi Bandung ikut menayangkan ceramah Zakir Naik, Ahad, 2 April 2017. Penceramah asal India tersebut berceramah di gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Zaik naik mimbar pukul 09.30 WIB setelah anaknya, Fariq Naik, ceramah dari pukul 08.30.
Ceramah Zakir Naik secara langsung disiarkan sejumlah masjid, seperti Salman ITB. Jumlah hadirin di masjid itu, menurut panitia sekitar 1.500-2.000 orang. Adapun di dalam tempat ceramah langsung Zakir, hadirin sesuai pendaftaran secara online berjumlah sekitar 10 ribu orang.
Sedikitnya ada empat layar dan televisi yang dipasang di dalam dan selasar Masjid Salman ITB. Beberapa kali siaran ceramah Zakir di tempat itu mengalami gangguan sinyal. Kadang tanpa suara dan terputus sambungan.
Baca: Safari Ceramah Zakir Naik Dimulai dari Bandung
Zakir Naik membawakan materi ceramah berjudul Da'wah or Destruction. Ketika naik mimbar, ia awalnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari pejabat hingga kepolisian dan panitia acara. Dia mengaku kagum dengan penyambutan dan penjagaan petugas kepolisian. "Padahal saya bukan Kepala Negara. Itu artinya mereka mencintai dai," kata Zakir.
Dakwah, kata Zakir, dalam bahasa Urdu atau di negara asalnya, semacam jamuan makan. Dalam Islam dari bahasa Arab, dakwah artinya mengundang orang non-muslim untuk masuk Islam. Dakwah bagi pemeluk Islam merupakan penyampaian pesan tentang agama. "Sebagai peringatan bagi yang melanggar ajaran Islam," kata dia.
Baca: Penjagaan Ceramah Zakir Naik Diperketat
Dakwah kata Zakir, penting untuk menjelaskan ajaran Islam. Ia menyebut media internasional sering menyebarkan kekeliruan tentang Islam. Sementara banyak orang tak cukup mengenal Islam. "Setiap muslim wajib menyampaikan pesan Islam kepada yang tidak memahaminya," ujar dia.
Zakir Naik memulai ceramah kelilingnya dari Bandung pada 2 April hari ini. Ia melanjutkan agenda ceramah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 3 April 2017. Di Pondok Pesantren Gontor pada 4 April, dan di Bekasi pada 8 April, serta Makassar pada 10 April 2017.
ANWAR SISWADI