TEMPO.CO, Seoul -Belum reda kehebohan publik dunia atas Samsung Galaxy S8, di saat bersamaan Samsung juga menarik perhatian dengan Samsung Galaxy C9 Pro. Awalnya diluncurkan di Cina dan Vietnam November tahun lalu, Samsung Galaxy C9 Pro diperkenalkan di India akhir Februari 2017, dengan harga retail sekitar US$ 570 atau sekitar Rp 7,7 juta.
Selain itu, Galaxy C9 Pro kemungkinan segera dipasarkan di Amerika setelah mendapat sertifikasi oleh Federal Communications Commission (FCC) Januari silam. Namun sepertinya Samsung memilih untuk menunda peluncuran Galaxy C9 Pro di AS dalam beberapa bulan ke depan. Alasannya perusahaan yang berbasis di Seoul ini berusaha menghindari skenario Galaxy C9 Pro bersaing dengan Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus. Dua produk Andalan Samsung itu akan diluncurkan di seluruh dunia pada 21 April mendatang.
Berbekal tenaga Soc (System on chip) Snapdragon 653 buatan Qualcomm, fitur-fitur Galaxy C9 Pro mencakup RAM 6GB dan layar lebar 6 inci Super Amoled. Memori internal berkapasitas 64 GB dan kartu microSD yang bisa diperbesar kapasitasnya hingga 256 GB. Galaxy C9 Pro juga mendukung dual-band Wi-Fi ac, Bluetooth 4.2, LTE, VoLTE (voice over LTE), dan GPS. Ini artinya beberapa penggemar Android mungkin melihat Galaxy C9 Pro sebagai alternatif untuk Galaxy S8 dan the Galaxy S8 Plus yang relatif lebih mahal.
Apapun itu, rincian lebih lanjut tentang ketersediaan Galaxy C9 Pro di sejumlah negara, akan diumumkan segera. Di kelas yang sama, Galaxy C9 Pro akan menghadapi persaingan ketat dari OnePlus T, Moto Z, Huawei P9 dan Sony Xperia XZ.
GADGETS.NDTV | HOTMA SIREGAR