Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengorbit Saturnus Selama 13 Tahun, Cassini Segera 'Bunuh Diri'  

image-gnews
Badai Raksasa Mengamuk di Kutub Utara Saturnus yang diraih dari kamera wahana Cassini milik Badan Antariksa Amerika Serikat. nasa.gov
Badai Raksasa Mengamuk di Kutub Utara Saturnus yang diraih dari kamera wahana Cassini milik Badan Antariksa Amerika Serikat. nasa.gov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berkat Cassini, para ilmuwan menemukan tujuh bulan di antara cincin-cincin raksasa yang melingkari planet Saturnus. Mengorbit Saturnus selama 13 tahun terakhir, wahana nirawak itu membantu manusia mempelajari planet keenam dalam tata surya tersebut.

Namun Cassini kini mulai kehabisan bahan bakar dan para ilmuwan telah mengatur rute perjalanan terakhir Cassini sebelum wahana dijatuhkan ke Saturnus.

Cassini adalah salah satu proyek ekspedisi paling ambisius Badan Antariksa Amerika Serikat, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Italia. Diluncurkan pada 1997, Cassini menghabiskan waktu tujuh tahun untuk mencapai wilayah orbitnya di Saturnus. Cassini akan memulai misi masuk ke atmosfer hidrogen-helium planet dengan 62 bulan itu pada akhir April nanti.

Cassini menjadi wahana perdana yang mengeksplorasi ruang selebar 2.400 kilometer di antara Ring D, yang merupakan cincin terdalam Saturnus dan atmosfer planet itu. Misi “bunuh diri” Cassini akan berlangsung selama 22 pekan melalui sejumlah manuver orbit untuk mendekati atmosfer Saturnus. “Perjalanan terakhir Cassini ini justru menjadi misi baru,” kata Linda Spilker, ilmuwan dalam proyek Cassini.

Cassini sudah hampir dua dekade bertualang di antariksa dan menempuh jarak lebih dari 3,5 miliar kilometer. Pada 2005, Cassini melepaskan wahana Huygens untuk mendarat di Titan, bulan terbesar milik Saturnus. Wahana itu kini berjarak sekitar 1 juta kilometer dari planet gas tersebut.

Para peneliti memutuskan untuk mengakhiri misi wahana yang sudah menempuh perjalanan lebih dari 3,5 miliar kilometer itu karena masalah bahan bakar. Jika tetap dipaksakan beroperasi, Cassini akan sulit dikendalikan dan bisa menabrak salah satu bulan. Kondisi ini bisa memicu kontaminasi untuk riset-riset selanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meluncurkan Cassini ke atmosfer Saturnus dinilai sebagai opsi terbaik untuk menghancurkannya.
Instrumen pengukur di Cassini akan mempelajari sampel partikel es di cincin-cincin Saturnus. Para ilmuwan juga akan memakai robot itu untuk memetakan kondisi medan magnet dan gravitasi Saturnus. Dua hal ini akan menjadi petunjuk untuk mengetahui seberapa cepat Saturnus berotasi pada porosnya.

“Juga akan diselidiki mengapa kecil sekali atau bahkan tak ada penyimpangan antara sumbu medan magnet dan rotasi. Ada apa sebenarnya di sana?” kata Spilker, seperti ditulis The Inquistr.

Misi terakhir Cassini ini menjadi pertaruhan besar karena akan melewati wilayah asing. Manajer Proyek Cassini di NASA, Earl Maize, menyatakan tak ada petunjuk serpihan batu atau es di jalur wahana tersebut. Namun, dengan kecepatan hampir 10 ribu kilometer per jam, Cassini bisa rusak parah jika mengalami tabrakan meski hanya dengan debu kecil. “Peluang bertabrakan dengan debu itu cukup tinggi, tapi kami sudah siap dengan kemungkinan seperti itu,” kata Maize.  

Perjalanan melintasi Ring D memiliki risiko tinggi karena para peneliti tak memiliki gambaran pasti tentang kawasan itu. Selama ini mereka hanya memiliki model cincin-cincin Saturnus. “Rasanya perjalanan akan aman, tapi tetap saja risikonya besar,” kata Maize. Cassini diperkirakan mencapai orbit rendah Saturnus pada 15 September. Inilah periode terakhir Cassini untuk mengirimkan data atmosfer sebelum terbakar seperti meteor dan menjadi debu.

NASA | SPACE | INQUSITR | GIZM | GABRIEL YOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia