TEMPO.CO, Jakarta – Masjid raya yang dibangun di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, akan diberi nama Masjid KH Hasyim Asyari. Masjid tersebut disinyalir akan menjadi kebanggaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat menuturkan pemberian nama masjid tersebut melalui proses yang tidak singkat.
”Pemilihan nama KH Hasyim Asyari yang kami usulkan ke Presiden ini karena dia pahlawan nasional. Saat pemilihan nama, ada beberapa nama yang kami pertimbangkan, dan mengerucut ke satu nama itu,” ujar Hendra di Candi Bentar Hall, kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin, 3 April 2017.
Baca: Longsor Ponorogo, Cerita Pilu Ibu Muda Kehilangan 8 Anggota Famili
Selain itu, nama Hasyim Asyari dipertimbangkan menjadi nama masjid karena nama pahlawan tersebut telah menjadi salah satu nama jalan di kawasan Jakarta Barat. Ujung Jalan Hasyim Asyari merupakan salah satu nama jalan yang memotong Jalan Daan Mogot di kawasan Roxy.
”Jadi, pertimbangan Jalan Hasyim Asyari menuju lokasi masjid telah jadi satu kesatuan yang tidak mungkin kalau kemudian dinamai Masjid Daan Mogot,” tutur Hendra.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Arifin mengatakan masjid tersebut patut dibanggakan. Sebab, akan menjadi masjid raya pertama di DKI Jakarta di tingkat provinsi. Arifin menambahkan, masjid tersebut juga diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sewaktu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Longsor Ponorogo, Soekarwo Jelaskan Penyebab Tanah Runtuh
”Waktu itu Pak Jokowi tanya, ‘kita di mana masjid raya?’ Kemudian dicarikan lahan yang bisa bangun masjid. Baru setelah itu ditentukan di kawasan Daan Mogot,” Arifin bertutur.
Ketika itu, ujar Arifin, semula kawasan Daan Mogot akan dibangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun delapan blok rumah susun atau 640 unit. Adanya pembangunan rusun tersebut menjadi tempat untuk membangun masjid Daan Mogot.
LARISSA HUDA